Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Alam Nasyrah, ayat 1-8 - Terjemah

Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Alam Nasyrah, ayat 1-8 - Terjemah - Muqodimah: Alhamdulillahirobbil alamin, wa sholatu wa salamu 'ala Rosulillah shalallahu 'alaihi wassalam. Hallo pembaca Tafsir Ibnu Katsir Terjemah | Bisa di Copy Paste, Pada Postingan ini, kami akan menyajikan untuk antum makalah berjudul Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Alam Nasyrah, ayat 1-8 - Terjemah, Makalah ini telah kami rangkum dari kitab asli tafsir ibnu katsir versi terjemahan, kami telah mempersiapkan makalah ini dengan baik untuk antum baca dan ambil faidahnya, serta bisa dijadikan untuk referensi ataupun bahan bacaan. Mudah-mudahan isi Makalah pada Label 94. Alam Nasyrah, Label Juz 30, Label Makkiyah, Label Surat Alam Nasyrah, Label Tafsir Alam Nasyrah, yang kami rangkum ini dapat antum pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Alam Nasyrah, ayat 1-8 - Terjemah
link : Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Alam Nasyrah, ayat 1-8 - Terjemah

Baca juga


Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Alam Nasyrah, ayat 1-8 - Terjemah

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ (1) وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ (2) الَّذِي أَنْقَضَ ظَهْرَكَ (3) وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ (4) فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (5) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (6) فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ (7) وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ (8)
Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
Firman Allah Swt:
{أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ}
Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? (Alam Nasyrah: 1)
Yakni Kami telah melapangkan dadamu. Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwa Kami telah menjadikannya bercahaya dan luas lagi lapang. Semakna dengan apa yang telah disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلامِ
Barang siapa yang Allah menghendaki  akan memberikan petunjuk kepadanya, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. (Al-An'am: 125)
Dan sebagaimana Allah telah melapangkan dada Rasulullah Saw., demikian pula Allah telah menjadikan syariatnya luas, lapang, toleran, lagi mudah, tiada kesulitan dan tiada beban serta tiada kesempitan padanya.
Menurut pendapat lain, yang dimaksud dengan firman Allah Swt.: Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? (Alam Nasyrah:1) Yakni Allah telah melapangkan dadanya di malam Isra, sebagaimana yang telah disebutkan dahulu melalui riwayat Malik ibnu Sa'sa'ah. Imam Turmuzi telah mengetengahkannya dalam tafsir ayat ini. Dan jika memang hal itu terjadi di malam Isra sebagaimana yang telah disebutkan di dalam riwayat Malik ibnu Sa'sa'ah, maka pada hakikatnya tidaklah bertentangan dengan pendapat di atas. Karena sesungguhnya akibat dari pengaruh yang dilakukan terhadap dada beliau di malam Isra, terjadi pula pengaruh yang sama setelah dilapangkan oleh Allah Swt. secara maknawi. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْإِمَامِ أَحْمَدَ: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ َبُو يَحْيَى الْبَزَّازُ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مُعَاذِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ، حَدَّثَنِي أَبِي مُحَمَّدُ بْنُ مُعَاذٍ، عَنْ مُعَاذٍ، عَنْ مُحَمَّدٍ، عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ: أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ كَانَ جَرِيًّا عَلَى أَنْ يَسْأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَشْيَاءَ لَا يَسْأَلُهُ عَنْهَا غَيْرُهُ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا أولُ مَا رَأَيْتَ مِنْ أَمْرِ النُّبُوَّةِ؟ فَاسْتَوَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا وَقَالَ: "لَقَدْ سألتَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ، إِنِّي لَفِي الصَّحْرَاءِ ابنُ عَشْرِ سِنِينَ وَأَشْهُرٍ، وَإِذَا بِكَلَامٍ فَوْقَ رَأْسِي، وَإِذَا رَجُلٌ يَقُولُ لِرَجُلٍ: أَهُوَ هُوَ؟ [قَالَ: نَعَمْ] فَاسْتَقْبَلَانِي بِوُجُوهٍ لَمْ أَرَهَا [لِخَلْقٍ] قَطُّ، وَأَرْوَاحٍ لَمْ أَجِدْهَا مِنْ خَلْقٍ قَطُّ، وَثِيَابٍ لَمْ أَرَهَا عَلَى أَحَدٍ قَطُّ. فَأَقْبَلَا إِلَيَّ يَمْشِيَانِ، حَتَّى أَخَذَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا بعَضُدي، لَا أَجِدُ لِأَحَدِهِمَا مَسًّا، فَقَالَ أَحَدُهُمَا لِصَاحِبِهِ: أَضْجِعْهُ. فَأَضْجَعَانِي بِلَا قَصْر وَلَا هَصْر. فَقَالَ أَحَدُهُمَا لِصَاحِبِهِ: افْلِقْ صَدْرَهُ. فَهَوَى أَحَدُهُمَا إِلَى صَدْرِي فَفَلَقَهُ فِيمَا أَرَى بِلَا دَمٍ وَلَا وَجَعٍ، فَقَالَ لَهُ: أَخْرِجِ الغِلّ والحَسَد. فَأَخْرَجَ شَيْئًا كَهَيْئَةِ الْعَلَقَةِ ثُمَّ نَبَذَهَا فَطَرَحَهَا، فَقَالَ لَهُ: أَدْخِلِ الرَّأْفَةَ وَالرَّحْمَةَ، فَإِذَا مِثْلُ الَّذِي أَخْرَجَ شبهُ الفضة، ثم هز إِبْهَامَ رِجْلِي الْيُمْنَى فَقَالَ: اغدُ وَاسْلَمْ. فَرَجَعْتُ بِهَا أَغْدُو، رِقَّةً عَلَى الصَّغِيرِ، وَرَحْمَةً لِلْكَبِيرِ"
Abdullah ibnu Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu Abdur Rahim alias Abu Yahya Al-Bazzar, telah menceritakan kepada kami Yunus ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Mu'az ibnu Muhammad ibnu Ubay ibnu Ka'b, telah menceritakan kepadaku Abu Muhammad ibnu Mu'az, dari Muhammad, dari Ubay ibnu Ka'b, bahwa Abu Hurairah adalah orang yang paling berani menanyakan kepada Rasulullah Saw. tentang berbagai masalah yang tidak ada seorang pun berani menanyakannya kepada beliau Saw. selain dia. Maka Abu Hurairah bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang mula-mula engkau Iihat dari urusan kenabian ini?" Rasulullah Saw. Duduk tegak dan menjawab: Sesungguhnya engkau telah menanyakan hal yang berbobot, hai Abu Hurairah! Sesungguhnya ketika usiaku menginjak sepuluh tahun lebih beberapa bulan, aku berada di padang Sahara. Tiba-tiba aku mendengar pembicaraan di atas kepalaku, dan ternyata ada seorang laki-laki yang berbicara kepada laki-laki lainnya, "Apakah orang ini adalah dia?” Maka keduanya datang menyambutku dengan penampilan wajah yang sama sekali belum pernah kulihat sebelumnya, dan sama sekali belum pernah pula aku melihat arwah seperti itu sebelumnya, dan belum pernah pula aku melihat pakaian yang dikenakannya pernah dikenakan oleh seseorang. Keduanya datang kepadaku dengan jalan kaki, hingga masing-masing dari keduanya memegang kedua lenganku, tetapi anehnya aku tidak merasa sentuhan tangan keduanya. Salah seorang berkata kepada yang lainnya, 'Rebahkanlah dia.' Lalu keduanya merebahkan diriku tanpa paksa dan tanpa sulit. Kemudian salah seorangnya berkata kepada yang lainnya, "Belahlah dadanya, " maka salah seorangnya menurut penglihatanku membelah dadaku tanpa ada darah yang mengalir dan tanpa rasa sakit. Lalu berkata kepada yang membelahku, "Keluarkanlah iri hati dan dengki.” Lalu ia mengeluarkan sesuatu yang bentuknya seperti segumpal darah, kemudian ia membuangnya jauh-jauh. Dan berkata lagi ia kepada orang yang membelahku, "Masukkanlah lemah lembut dan kasih sayang.” Maka tiba-tiba kulihat sesuatu sebesar apa yang baru dikeluarkan, bentuknya mengilap seperti perak (dimasukkan ke dalam dadaku), kemudian ia mengguncangkan jempol kakiku yang sebelah kanan, dan berkata, "Kembalikanlah ke semula dalam keadaan utuh.” Maka setelah itu aku pulang dengan berlari dan terasa dadaku dipenuhi oleh perasaan lembut terhadap anak kecil dan kasih sayang kepada orang dewasa.
*******************
Firman Allah Swt.:
{وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ}
dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu. (Alam Nasyrah: 2)
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
{لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ}
supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. (Al-Fath: 2)
Adapun firman Allah Swt.:
{الَّذِي أَنْقَضَ ظَهْرَكَ}
yang memberatkan punggungmu. (AlamNasyrah: 3)
Al-inqad artinya suara (tulang punggung bila memikul beban berat). Dan bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salaf mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: yang memberatkan punggungmu. (AlamNasyrah: 3) Yakni membebanimu dengan beban yang berat. Dan mengenai firman selanjutnya:
{وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ}
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. (Alam Nasyrah: 4)
Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah 'tidaklah Aku disebut melainkan namamu disebut pula bersama-Ku' yaitu dalam kalimah 'aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah'.
Qatadah mengatakan bahwa Allah meninggikan (mengangkat) sebutan namanya di dunia dan di akhirat. Maka tiada seorang khatib pun, tiada seorang yang membaca syahadat pun, dan tiada orang yang salat pun melainkan mengucapkannya, yaitu kalimah, 'aku bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.'
قَالَ ابْنُ جَرِيرٍ: حَدَّثَنِي يُونُسُ، أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ، أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ، عَنْ دَراج، عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: "أَتَانِي جِبْرِيلُ فَقَالَ: إِنَّ رَبِّي وَرَبَّكَ يَقُولُ: كَيْفَ رَفَعْتُ ذِكْرَكَ؟ قَالَ: اللَّهُ أَعْلَمُ. قَالَ: إِذَا ذُكِرتُ ذُكِرتَ مَعِي"
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yunus, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepada kami Amr ibnul Haris, dari Darij, dari Abul Haisam, dari Abu Sa'id, dari Rasulullah Saw., bahwa beliau Saw. pernah bersabda: Jibril datang kepadaku dan berkata, " Sesungguhnya Tuhanku dan Tuhanmu pernah berfirman, 'Tahukah kamu bagaimana Aku meninggikan sebutan (nama)mu?' Jibril menjawab, 'Allah lebih mengetahui.' Allah berfirman, Apabila nama-Ku disebut, maka disebutpula namamu bersama-Ku'.”
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim, dari Yunus, dari Abdul A’la dengan sanad yang sama. Abu Ya’la meriwayatkannya melalui jalur Ibnu Lahi'ah, dari Darij.
قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَة، حَدَّثَنَا أَبُو عُمر الحَوضي، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "سَأَلْتُ رَبِّي مَسْأَلَةً وَدَدْتُ أَنِّي لَمْ أَكُنْ سَأَلْتُهُ، قُلْتُ: قَدْ كَانَتْ قَبْلِي أَنْبِيَاءُ، مِنْهُمْ مَنْ سُخِّرَتْ لَهُ الرِّيحُ وَمِنْهُمْ مَنْ يُحْيِي الْمَوْتَى. قَالَ: يَا مُحَمَّدُ، أَلَمْ أَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَيْتُكَ؟ قُلْتُ: بَلَى يَا رَبِّ. قَالَ: أَلَمْ أَجِدْكَ ضَالًّا فَهَدَيْتُكَ؟ قُلْتُ: بَلَى يَا رَبِّ. قَالَ: أَلَمْ أَجِدْكَ عَائِلًا فَأَغْنَيْتُكَ؟ قَالَ: قُلْتُ: بَلَى يَا رَبِّ. قَالَ: أَلَمْ أَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ؟ أَلَمْ أَرْفَعْ لَكَ ذِكْرَكَ؟ قُلْتُ: بَلَى يَا رَبِّ"
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Zar'ah, telah menceritakan kepada kami Abu Umar Al-Haudi, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Zaid, telah menceritakan kepada kami Ata ibnus Sa’ib, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Aku pernah menanyakan suatu masalah kepada Tuhanku, padahal aku tidak menginginkan untuk menanyakan hal itu kepada-Nya. Aku bertanya, "Sesungguhnya di antara nabi-nabi sebelumku ada yang telah Engkau tundukkan angin baginya, dan di antara mereka ada yang dapat menghidupkan orangmati.”Allah Swt. Balik bertanya, "Wahai Muhammad bukankah Aku mendapatimu sebagai seorang yang yatim piatu, lalu Aku melindungimu?” Aku menjawab, "Benar, ya Tuhanku.” Allah berfirman, "Bukankah Aku mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Aku memberimu petunjuk?” Aku menjawab, "Benar, ya Tuhanku.” Allah berfirman, "Bukankah Aku mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Aku memberimu kecukupan.” Aku menjawab, "Benar, ya Tuhanku.” Allah berfirman, "Bukankah Aku telah melapangkan dadamu, bukankah Aku telah meninggikan sebutan (nama)mu?” Aku menjawab, "Benar, ya Tuhanku.”
Abu Na'im di dalam kitab Dala'ilun Nubuwwah mengatakan:
حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الْغِطْرِيفِيُّ، حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ سَهْلٍ الجَوْني، حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ بَهْرام الْهِيَتِيُّ، حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ حَمَّادٍ، عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَطَاءٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "لَمَّا فَرَغْتُ مِمَّا أَمَرَنِي اللَّهُ بِهِ مِنْ أَمْرِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلْتُ: يَا رَبِّ، إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ قَبْلِي إِلَّا وَقَدْ كَرَّمْتَهُ، جَعَلْتَ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا وَمُوسَى كَلِيمًا، وَسَخَّرْتَ لِدَاوُدَ الْجِبَالَ، وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ وَالشَّيَاطِينَ، وَأَحْيَيْتَ لِعِيسَى الْمَوْتَى، فَمَا جَعَلْتَ لِي؟ قال: أو ليس قَدْ أَعْطَيْتُكَ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ كُلِّهِ، أَنِّي لَا أُذْكَرُ إِلَّا ذُكِرْتَ مَعِي، وَجَعَلْتُ صُدُورَ أُمَّتِكَ أَنَاجِيلَ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ ظَاهِرًا، وَلَمْ أُعْطِهَا أُمَّةً، وَأَعْطَيْتُكَ كَنْزًا مِنْ كُنُوزِ عَرْشِي: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ"
telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Al-Gatrifi, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Sahl Al-Juwaini, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnul Qasim ibnu Bahzan Al-Haiti, telah menceritakan kepada kami Nasr ibnu Hammad, dari Usman ibnu Ata, dari Az-Zuhri, dari Anas yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda:  Setelah aku selesai dari menerima apa yang diperintahkan kepadaku menyangkut semua urusan langit dan bumi, lalu aku bertanya, "Ya Tuhanku, sesungguhnya tiada seorang nabi pun sebelumku melainkan Engkau telah memuliakannya; Engkau telah menjadikan Ibrahim sebagai Khalil (kekasih), Musa sebagai Kalim (yang Engkau ajak bicara langsung), Engkau telah tundukkan gunung-gunung bagi Daud, dan bagi Sulaiman angin dan semua setan, dan Engkau hidupkan bagi Isa orang-orang yang telah mati. Maka apakah yang Engkau berikan kepadaku?”Allah berfirman, "Bukankah Aku telah memberimu dari hal tersebut seluruhnya, bahwa sesungguhnya tidaklah nama-Ku disebut melainkan engkau disebut pula bersama-Ku; dan Aku telah menjadikan dada umatmu sebagai kitab-kitab, mereka dapat membaca Al-Qur’an secara hafalan, dan hal itu belum pernah Kuberikan kepada suatu umat pun. Dan Aku telah memberimu suatu perbendaharaan dari 'Arasy-Ku, yaitu kalimah 'tidak ada daya (untuk menghindar dari maksiat) dan tiada kekuatan (untuk mengerjakan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar'.”
Al-Bagawi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Mujahid, bahwa makna yang dimaksud dari ayat ini ialah azan, yakni nama beliau Saw. disebutkan dalam azan. Lalu Al-Bagawi menyitir bait-bait syair yang dikatakan oleh Hassan ibnu Sabit:
أغَرّ عَلَيه لِلنُّبُوَّةِ خَاتَم ... مِنَ اللَّهِ مِنْ نُور يَلوحُ وَيشْهَد ...
وَضمَّ الإلهُ اسْمَ النَّبِيِّ إِلَى اسْمِهِ ... إِذَا قَالَ فِي الخَمْس المؤذنُ: أشهدُ ...
وَشَقَّ لَهُ مِن اسْمِهِ ليُجِلَّه ... فَذُو العَرشِ محمودٌ وهَذا مُحَمَّدُ
Kedudukannya (Nabi Saw.) sebagai penutup nabi Allah lebih terang dari cahaya yang kita lihat. Dan juga Allah telah menggabungkan nama Nabi dengan nama-Nya, bila seorang muazzin mengucapkan kalimah yang kelima dalam azannya, yaitu 'asyhadu...'.
Dan Allah telah membelah buatnya sebagian dari nama-Nya untuk menjadikannya orang yang diagungkan. Tuhan Yang mempunyai 'Arasy Mahmud (Yang Maha Terpuji), dan dia bernama Muhammad (orang yang terpuji).
Ulama lainnya mengatakan bahwa Allah meninggikan sebutan namanya di kalangan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian. Dan Allah memuliakan namanya saat mengambil perjanjian dari para nabi, yaitu hendaknya mereka beriman kepada Nabi Muhammad dan hendaklah mereka memerintahkan kepada umatnya masing-masing untuk beriman kepadanya. Kemudian Allah memasyhurkan sebutannya di kalangan umatnya, maka tidak sekali-kali nama Allah disebut melainkan ia pun disebut bersama nama-Nya. Alangkah baiknya apa yang telah dikatakan oleh As-Sarsari rahimahullah dalam bait syairnya:
لَا يَصِحُّ الأذانُ فِي الفَرْضِ إِلَّا ... باسمِه العَذْب فِي الْفَمِ المرْضي ...
Tidaklah sah azan dalam salat fardu melainkan dengan menyebut namanya yang enak disebut oleh lisan yang diridai.
Disebutkan pula dalam bait syair lainnya:
[ألَم تَر أنَّا لَا يَصحُّ أذانُنَا ... وَلا فَرْضُنا إنْ لَمْ نُكَررْه فِيهِمَا]
Tidakkah engkau perhatikan, bahwa tidaklah sah azan kita dan tidak sah (pula) salat fardu kita bila kita tidak menyebut-nyebut namanya dalam keduanya.
*******************
Firman Allah Swt.:
{فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا}
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah: 5-6)
Allah Swt. menceritakan bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, kemudian berita ini diulangi-Nya lagi.
قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَة، حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ، حَدَّثَنَا حُميد بْنُ حَمَّادِ بْنِ خَوَار أَبُو الْجَهْمِ، حَدَّثَنَا عَائِذُ بْنُ شُريح قَالَ: سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا وَحِيَالَهُ حجر، فقال: "لو جاء العسر فدخل هذا الحجر لَجَاءَ الْيُسْرُ حَتَّى يَدْخُلَ عَلَيْهِ فَيُخْرِجَهُ"، فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: (5) {فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا}
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Zar'ah, telah menceritakan kepada kami Mahmud ibnu Gailan, telah menceritakan kepada kami Hamid ibnu Hammad ibnu Abu Khuwar alias Abu Jahm, telah menceritakan kepada kami Aiz ibnu Syuraih yang mengatakan bahwa Anas ibnu Malik pernah menceritakan bahwa Nabi Saw. duduk dan di hadapannya terdapat sebuah batu, maka beliau Saw. bersabda: Seandainya kesulitan datang, lalu masuk ke dalam batu ini, niscaya kemudahan akan datang dan masuk ke dalamnya, lalu mengusirnya. Dan Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah: 5-6)
Abu Bakar Al-Bazzar meriwayatkan hadis ini di dalam kitab musnadnya, dari Muhammad ibnu Ma'mar, dari Humaid ibnu Hammad dengan sanad yang sama yang lafaznya seperti berikut:
"لَوْ جاء العسر حتى يدخل هذا الحجر لَجَاءَ الْيُسْرُ حَتَّى يُخْرِجَهُ" ثُمَّ قَالَ: {فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا}
Seandainya kesulitan datang, lalu masuk ke dalam batu ini, niscaya kemudahan akan datang dan mengusirnya. KemudianNabi Saw. membacakan firman-Nya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah: 5-6)
Al-Bazzar mengatakan bahwa kami tidak mengetahui hadis ini diriwayatkan dari Anas kecuali oleh Aiz ibnu Syuraih.
Menurut hemat kami, Abu Hatim Ar-Razi telah mengatakan sehubungan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Aiz, bahwa dia berpredikat lemah. Tetapi Syu'bah telah meriwayatkannya dari Mu'awiyah ibnu Qurrah, dari seorang lelaki, dari Abdullah ibnu Mas'ud secara mauquf. Dan Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Muhammad ibnus Sabah, telah menceritakan kepada kami Abu Qatn, telah menceritakan kepada kami Al-Mubarak ibnu Fudalah, dari Al-Hasan yang mengatakan bahwa mereka (para sahabat) mengatakan bahwa satu kesulitan tidak dapat mengalahkan dua kemudahan.
قَالَ ابْنُ جَرِيرٍ: حَدَّثَنَا ابْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى، حَدَّثَنَا ابْنُ ثَوْرٍ، عَنْ مَعْمَر، عَنِ الْحَسَنِ قَالَ: خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا مَسْرُورًا فَرِحًا وَهُوَ يَضْحَكُ، وَهُوَ يَقُولُ: "لَنْ يَغْلِب عُسْر يُسْرَيْنِ، لَنْ يَغْلِبَ عُسْرٌ يُسْرَيْنِ، فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا، إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا".
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Saur, dari Ma'mar, dari Al-Hasan yang mengatakan bahwa di suatu hari Nabi Saw. keluar dalam keadaan senang dan riang seraya tersenyum, lalu bersabda: Satu kesulitan tidak akan dapat mengalahkan dua kemudahan, satu kesulitan tidak akan dapat mengalahkan dua kemudahan. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir melalui hadis Auf Al-A'rabi dan Yunus ibnu Ubaid, dari Al-Hasan secara mursal.
Sa'id telah meriwayatkan dari Qatadah, bahwa telah diceritakan kepada kami bahwa Rasulullah Saw. menyampaikan berita gembira kepada para sahabatnya dengan ayat ini, lalu beliau Saw. bersabda: 
"لَنْ يَغْلِبَ عُسْرٌ يُسْرَيْنِ".
Satu kesulitan tidak akan dapat mengalahkan dua kemudahan.
Yang beliau maksudkan adalah firman Allah Swt: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah: 5-6)
Dikatakan demikian karena al-'usr yang pertama sama dengan al-'usr yang kedua. Lain halnya dengan yusr, ia berbilang (yakni dua) karena yang pertama lain dengan yang kedua.
قَالَ الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ صَالِحٍ، حَدَّثَنَا خَارِجَةُ، عَنْ عَبَّادِ بْنِ كَثِيرٍ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "نَزَّلَ الْمَعُونَةَ مِنَ السَّمَاءِ عَلَى قَدْرِ الْمَؤُونَةِ، وَنَزَّلَ الصَّبْرَ عَلَى قَدْرِ الْمُصِيبَةِ"
Al-Hasan ibnu Sufyan mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Saleh, telah menceritakan kepada kami Kharijah, dari Abbad ibnu Kasir, dari Abuz Zanad, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Pertolongan diturunkan dari langit sesuai dengan kadar pembiayaan, dan kesabaran diturunkan sesuai dengan kadar musibah.
Dan termasuk di antara nasihat yang bersumber dari Imam Syafii disebutkan sebagai berikut:
صَبرا جَميلا مَا أقرَبَ الفَرجا ... مَن رَاقَب اللَّهَ فِي الْأُمُورِ نَجَا ...
مَن صَدَق اللَّهَ لَم يَنَلْه أذَى ... وَمَن رَجَاه يَكون حَيثُ رَجَا ...
Bersabarlah dengan kesabaran yang baik, maka alangkah dekatnya jalan kemudahan itu. Barang siapa yang merasa dirinya selalu berada dalam pengawasan Allah dalam semua urusan, niscaya ia akan selamat.
Dan barang siapa yang membenarkan janji Allah, niscaya tidak akan tertimpa oleh musibah. Dan barang siapa yang berharap kepada Allah, maka akan terjadilah seperti apa yang diharapkan.
Ibnu Duraid mengatakan bahwa Abu Hatim As-Sijistani telah membacakan bait-bait syair berikut kepadanya, yaitu:
إِذَا اشْتَمَلَتْ عَلَى الْيَأْسِ القلوبُ ... وَضَاقَ لِمَا بِهِ الصَّدْرُ الرحيبُ ...
وَأَوْطَأَتِ الْمَكَارِهُ وَاطْمَأَنَّتْ ... وَأَرْسَتْ فِي أَمَاكِنِهَا الخطوبُ ...
وَلَمْ تَرَ لِانْكِشَافِ الضُّرِّ وَجْهًا ... وَلَا أَغْنَى بحيلته الأريبُ
أَتَاكَ عَلَى قُنوط مِنْكَ غَوثٌ ... يَمُنُّ بِهِ اللَّطِيفُ المستجيبُ ...
وَكُلُّ الْحَادِثَاتِ إِذَا تَنَاهَتْ ... فَمَوْصُولٌ بِهَا الْفَرَجُ الْقَرِيبُ ...
Bilamana hati dipenuhi oleh rasa putus asa, dan dada yang luas menjadi terasa scmpit, dan hal-hal yang tidak disukai datang menimpa diri, serta banyak musibah yang dialaminya, sehingga ia tidak melihat adanya celah untuk melepaskan diri dari bahaya yang sedang menimpa diri, dan tiada gunanya lagi semua upaya untuk menanggulanginya. Maka akan datanglah kepadamu pertolongan bila hatimu berserah diri kepada-Nya, yaitupertolongan dari Tuhan Yang Mahalembut lagi Maha Memperkenankan doa. Semua musibah apabila telah mencapai puncaknya pasti berhubungan langsung denganjalan keluarnyayang tidak lama.
Penyair lainnya mengatakan dalam bait-bait syairnya:
وَلَرُب نَازِلَةٍ يَضِيقُ بِهَا الْفَتَى ... ذَرْعًا وَعِنْدَ اللَّهِ مِنْهَا الْمَخْرَجُ ...
كَمُلَتْ فَلَمَّا اسْتَحْكَمَتْ حَلْقَاتُهَا ... فُرِجَتْ وَكَانَ يَظُنُّهَا لَا تُفْرَجُ ...
Betapa banyak musibah yang menimpa diri seseorang hingga membuatnya terasa sempit, sedangkan di sisi Allah adajalan keluar darinya.
Bilamana musibah mencapai puncaknya, maka pastilah adajalan keluarnya, padahalyang bersangkutan mengira tiada jalan keluar darinya.
*******************
Firman Allah Swt.:
{فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ}
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Alam Nasyrah: 7-8)
Yakni apabila kamu telah merampungkan urusan-urusan duniamu dan kesibukannya dan telah kamu selesaikan semua yang berkaitan dengannya, maka bulatkanlah tekadmu untuk ibadah dan bangkitlah kamu kepadanya dalam keadaan bersemangat. Curahkanlah hatimu dan ikhlaskanlah niatmu dalam beribadah kepada-Nya dan berharap kepada-Nya.
Termasuk pula ke dalam pengertian ini sebuah hadis yang telah disepakati kesahihannya, yaitu yang mengatakan:
"لَا صَلَاةَ بِحَضْرَةِ طَعَامٍ، وَلَا وَهُوَ يُدَافِعُهُ الْأَخْبَثَانِ"
Tiada salat di hadapan makanan, dan tiada salat pula sedangkan yang bersangkutan menahan keinginan membuang kedua air (buang air kecil dan buang air besar).
Dan sabda Nabi Saw. yang mengatakan:
"إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلَاةُ وَحَضَرَ الْعَشَاءُ، فَابْدَءُوا بالعَشَاء"
Apabila salat diiqamahkan, sedangkan makan malam telah disediakan, maka mulailah dengan menyantap makan malam dahulu.
Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa apabila kamu telah merampungkan urusan duniamu, lalu kamu berdiri untuk salat, maka kerjakanlah salatmu dengan sungguh-sungguh dengan menghadap kepada Tuhanmu. Dalam riwayat lain yang bersumber dari Qatadah disebutkan pula bahwa apabila berdiri untuk salat, maka berdoalah dengan sungguh-sungguh untuk keperluanmu.
Diriwayatkan pula dari Ibnu Mas'ud, bahwa apabila engkau telah mengerjakan salat-salat fardumu, maka kerjakanlah qiyamul lail dengan sungguh-sungguh. Dan telah diriwayatkan dari Ibnu Iyad hal yang semisal dengan pendapat Ibnu Mas'ud.
Menurut riwayat lain yang bersumber dari Ibnu Mas'ud sehubungan dengan makna firman-Nya: kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Alam Nasyrah: 7-8) Yakni sesudah engkau selesaikan salatmu, sedangkan engkau masih dalam keadaan duduk.
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (AlamNasyrah: 7) Yaitu dalam berdoa.
Zaid ibnu Aslam dan Ad-Dahhak telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Maka apabila kamu telah selesai. (AlamNasyrah: 7) Maksudnya, dari melakukan jihad. kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (Alam Nasyrah: 7) Yakni kerjakanlah ibadah dengan sungguh-sungguh.
{وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ}
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Alam Nasyrah: 8)
As-Sauri mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah jadikanlah niatmu dan harapanmu hanya tertuju kepada Allah Swt. semata.
Demikianlah akhir tafsir surat Alam Nasyrah dengan memanjatkan puji dan syukur atas segala karunia-Nya.



Demikianlah Artikel Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Alam Nasyrah, ayat 1-8 - Terjemah

Penutup: Demikian makalah Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Alam Nasyrah, ayat 1-8 - Terjemah kali ini, moga bisa memberi manfaat untuk antum semua. baiklah, sampai jumpa di postingan Makalah Tafsir Ibnu Katsir lainnya.
Jika antum merasa makalah ini bermanfaat, silahkan klik tombol SHARE untuk membagikan kepada orang lain, insya Allah berpahala. Barokallahu fikum.

Anda sekarang membaca artikel Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Alam Nasyrah, ayat 1-8 - Terjemah dengan alamat link https://tafsiribnukatsirterjemah.blogspot.com/2015/10/tafsir-ibnu-katsir-tafsir-surat-alam.html DENGAN KEYWORD PALING SERING DICARI PEMBACA GOOGLE: tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir online, tafsir ibnu katsir juz 1, tafsir ibnu katsir android, tafsir ibnu katsir surat al maidah ayat 51, tafsir ibnu katsir pustaka imam syafii, tafsir ibnu katsir surat al fatihah, tafsir ibnu katsir pdf, tafsir ibnu katsir juz 30, tafsir ibnu katsir download, tafsir ibnu katsir surat an nisa ayat 9, tafsir ibnu katsir al baqarah, tafsir ibnu katsir insan kamil, tafsir ibnu katsir surat ar rahman, tafsir ibnu katsir jilid 1, tafsir ibnu katsir surat al ashr, tafsir ibnu katsir surat al baqarah ayat 282, tafsir ibnu katsir al baqarah 183, tafsir ibnu katsir apk, tafsir ibnu katsir surat ibrahim ayat 7, tafsir ibnu katsir chm, tafsir ibnu katsir al maidah 51, tafsir ibnu katsir al fatihah, tafsir ibnu katsir ali imran 103, tafsir ibnu katsir adalah, tafsir ibnu katsir al baqarah 208, tafsir ibnu katsir al ahzab 59, tafsir ibnu katsir al baqarah ayat 30, tafsir ibnu katsir ali imran 104, tafsir ibnu katsir al baqarah 185, tafsir ibnu katsir al maidah ayat 3, tafsir ibnu katsir al kahfi, tafsir ibnu katsir al ahzab 33, tafsir ibnu katsir al mulk, tafsir ibnu katsir al baqarah 102, tafsir ibnu katsir an naba, tafsir ibnu katsir al baqarah ayat 183, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir bahasa arab, tafsir ibnu katsir buku, tafsir ibnu katsir bahasa melayu, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia pdf, tafsir ibnu katsir bismillahirrohmanirrohim, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia lengkap, tafsir ibnu katsir bahasa melayu pdf, tafsir ibnu katsir bahasa melayu download, tafsir ibnu katsir bahasa melayu online, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia chm, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia download full, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia android, tafsir ibnu katsir beli online, tafsir ibnu katsir bahasa inggris, tafsir ibnu katsir bhs indonesia, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia untuk android, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia online, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia apk, tafsir ibnu katsir bismillah, tafsir ibnu katsir chm indonesia, tafsir ibnu katsir chm bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir.com, download tafsir ibnu katsir chm bahasa indonesia, ebook tafsir ibnu katsir chm, tafsir ibnu katsir format chm, terjemahan tafsir ibnu katsir chm, download terjemah tafsir ibnu katsir chm, download terjemahan tafsir ibnu katsir chm, corak tafsir ibnu katsir, contoh tafsir ibnu katsir, cari tafsir ibnu katsir, cover tafsir ibnu katsir, cetakan tafsir ibnu katsir, cd tafsir ibnu katsir, download tafsir ibnu katsir indonesia chm, contoh makalah tafsir ibnu katsir, contoh ayat tafsir ibnu katsir, cara memahami tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir daftar pustaka, tafsir ibnu katsir doc, tafsir ibnu katsir darul haq, tafsir ibnu katsir djvu, tafsir ibnu katsir download pdf, tafsir ibnu katsir darus sunnah, tafsir ibnu katsir dan terjemahannya, tafsir ibnu katsir download indonesia, tafsir ibnu katsir download gratis, tafsir ibnu katsir digital, tafsir ibnu katsir dr abdullah bin muhammad, tafsir ibnu katsir dalam bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir dan terjemahnya, tafsir ibnu katsir di android, tafsir ibnu katsir ad dhuha, aplikasi tafsir ibnu katsir di android, tafsir ibnu katsir english download, tafsir ibnu katsir full download, ringkasan tafsir ibnu katsir download, tafsir ibnu katsir ebook, tafsir ibnu katsir english pdf, tafsir ibnu katsir exe, tafsir ibnu katsir epub, tafsir ibnu katsir english, tafsir ibnu katsir edisi lux, tafsir ibnu katsir english online, tafsir ibnu katsir edisi 10 jilid, tafsir ibnu katsir juz 30 ebook, ebook tafsir ibnu katsir lengkap, ebook tafsir ibnu katsir bahasa indonesia, ebook tafsir ibnu katsir pdf, ebook tafsir ibnu katsir indonesia, tafsir alquran ibnu katsir in english, ebook tafsir ibnu katsir gratis, ebook tafsir ibnu katsir free download, download ebook tafsir ibnu katsir 30 juz, ebook islam tafsir ibnu katsir, ebook terjemahan tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir full, tafsir ibnu katsir free download, tafsir ibnu katsir for android, tafsir ibnu katsir full pdf, tafsir ibnu katsir filetype pdf, tafsir ibnu katsir pdf free download, tafsir ibnu katsir surat fathir ayat 32, tafsir ibnu katsir al fatihah pdf, tafsir ibnu katsir al furqan ayat 63, tafsir ibnu katsir al furqan, tafsir ibnu katsir surah fussilat, terjemahan tafsir ibnu katsir free download, tafsir ibnu katsir al fath, ringkasan tafsir ibnu katsir free download, tafsir ibnu katsir pdf free, tafsir ibnu katsir al furqon, tafsir ibnu katsir surah fatir ayat 32, tafsir ibnu katsir lengkap free download, tafsir ibnu katsir gramedia, tafsir ibnu katsir gema insani, tafsir ibnu katsir gema insani press, tafsir ibnu katsir gratis, tafsir ibnu katsir gratis download, ringkasan tafsir ibnu katsir gema insani, tafsir ibnu katsir surah ghafir, tafsir ibnu katsir pdf gratis, tafsir ibnu katsir tentang gender, tafsir ibnu katsir surah al ghasyiyah, tafsir ibnu katsir surat al ghasiyah, download terjemah tafsir ibnu katsir gratis, download kitab tafsir ibnu katsir gratis, download tafsir ibnu katsir pdf gratis, gambar tafsir ibnu katsir, free download kitab terjemahan tafsir ibnu katsir gratis, gambar buku tafsir ibnu katsir, download gratis ebook tafsir ibnu katsir, download tafsir ibnu katsir lengkap 30 juz gratis, tafsir ibnu katsir harga, tafsir ibnu katsir html, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 10, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 12, tafsir ibnu katsir surat hud, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 13, tafsir ibnu katsir surah hud, tafsir ibnu katsir al hujurat, tafsir ibnu katsir tentang hijab, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 11, tafsir ibnu katsir al hasyr ayat 18, tafsir ibnu katsir al hadid ayat 20, tafsir ibnu katsir surat hud ayat 6, tafsir ibnu katsir al hasyr, tafsir ibnu katsir asmaul husna, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 6, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 9, tafsir ibnu katsir al hadid, tafsir ibnu katsir indonesia, tafsir ibnu katsir iphone, tafsir ibnu katsir imam syafi'i, tafsir ibnu katsir indonesia pdf, tafsir ibnu katsir indonesia apk, tafsir ibnu katsir indonesia online, tafsir ibnu katsir indonesia android, tafsir ibnu katsir in english, tafsir ibnu katsir indonesia chm, tafsir ibnu katsir istiwa, tafsir ibnu katsir in arabic, tafsir ibnu katsir terjemahan indonesia, tafsir quran ibnu katsir indonesia, tafsir ibnu katsir juz 2, tafsir ibnu katsir juz 30 pdf, tafsir ibnu katsir juz 7, tafsir ibnu katsir jilid 2, tafsir ibnu katsir jilid 3, tafsir ibnu katsir juz 2 pdf, tafsir ibnu katsir juz 10, tafsir ibnu katsir juz 4, tafsir ibnu katsir juz 9, tafsir ibnu katsir juz 5, tafsir ibnu katsir juz 21, tafsir ibnu katsir juz 6, tafsir ibnu katsir juz 10 pdf, tafsir ibnu katsir juz 8, tafsir ibnu katsir juz 3 pdf, tafsir ibnu katsir juz 11, tafsir ibnu katsir jar, tafsir ibnu katsir ayat kursi, tafsir ibnu katsir al kafirun, tafsir ibnu katsir al kautsar, tafsir ibnu katsir surat al kahfi, tafsir ibnu katsir surah al kahfi ayat 29, tafsir ibnu katsir surat al kahfi ayat 29, tafsir ibnu katsir surat al kahfi ayat 28, kitab tafsir ibnu katsir, kitab tafsir ibnu katsir pdf, kajian tafsir ibnu katsir, kitab tafsir ibnu katsir terjemahan, kajian tafsir ibnu katsir mp3, kelebihan tafsir ibnu katsir, kitab tafsir ibnu katsir 30 juz bahasa indonesia pdf, karakteristik tafsir ibnu katsir, keunggulan tafsir ibnu katsir, kitab tafsir ibnu katsir bahasa melayu, kitab tafsir ibnu katsir lengkap, tafsir ibnu katsir lengkap, tafsir ibnu katsir lengkap pdf, tafsir ibnu katsir lengkap pro, tafsir ibnu katsir lengkap apk, tafsir ibnu katsir lengkap pro apk, tafsir ibnu katsir luqman 6, tafsir ibnu katsir lengkap harga, tafsir ibnu katsir lengkap online, tafsir ibnu katsir lengkap chm, tafsir ibnu katsir light, tafsir ibnu katsir surat luqman, tafsir ibnu katsir surat luqman ayat 12 19, terjemah tafsir ibnu katsir lengkap, tafsir ibnu katsir surat luqman ayat 6, tafsir ibnu katsir surat luqman ayat 34, tafsir ibnu katsir maghfirah, tafsir ibnu katsir mp3, tafsir ibnu katsir maghfirah pustaka, tafsir ibnu katsir ms word, tafsir ibnu katsir murah, tafsir ibnu katsir melayu pdf, tafsir ibnu katsir malay pdf, tafsir ibnu katsir mp3 download, tafsir alquran ibnu katsir mp3, tafsir ibnu katsir surat maryam, tafsir ibnu katsir surat muhammad ayat 19, tafsir ibnu katsir surah muhammad ayat 7, tafsir ibnu katsir al maidah ayat 5, tafsir ibnu katsir nu, tafsir ibnu katsir surat nuh, tafsir ibnu katsir an nisa ayat 59, tafsir ibnu katsir an naziat, tafsir ibnu katsir an nas, tafsir ibnu katsir an nisa 59, tafsir ibnu katsir surah nuh, tafsir ibnu katsir an nisa ayat 3, tafsir ibnu katsir an nisa, tafsir ibnu katsir an nisa 64, tafsir ibnu katsir an nisa ayat 9, tafsir ibnu katsir an nur ayat 26, tafsir ibnu katsir an najm 39, tafsir ibnu katsir an nahl 97, tafsir ibnu katsir an nur ayat 31, tafsir ibnu katsir an nisa 29, tafsir ibnu katsir al ashr, tafsir ibnu katsir surah naml, tafsir ibnu katsir an nisa 9, tafsir ibnu katsir online indonesia, tafsir ibnu katsir online versi 1.0, tafsir ibnu katsir online english, tafsir ibnu katsir offline, tafsir ibnu katsir online malaysia, terjemah tafsir ibnu katsir online, terjemahan tafsir ibnu katsir online, kitab tafsir ibnu katsir online, tafsir ibnu katsir toko buku online, baca online tafsir ibnu katsir, tafsir surat al fatihah oleh ibnu katsir, tafsir ibnu katsir pdf bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir pro apk, tafsir ibnu katsir pdf juz 30, tafsir ibnu katsir pustaka ibnu katsir, tafsir ibnu katsir penerbit insan kamil, tafsir ibnu katsir pdf juz 2, tafsir ibnu katsir pdf bahasa arab, tafsir ibnu katsir pustaka imam, tafsir ibnu katsir pdf bahasa melayu, tafsir ibnu katsir pis, tafsir ibnu katsir pdf download, tafsir ibnu katsir pustaka imam syafii pdf, tafsir ibnu katsir penerbit pustaka ibnu katsir, tafsir ibnu katsir pdf english, tafsir ibnu katsir qs al fatihah, tafsir ibnu katsir qs al ashr, tafsir ibnu katsir qs al anfal 72, tafsir ibnu katsir qs al kahfi, tafsir ibnu katsir qs al zalzalah, tafsir ibnu katsir qs annisa ayat 59, tafsir ibnu katsir qs al anfal, tafsir ibnu katsir qs yasin, tafsir ibnu katsir al qalam, tafsir ibnu katsir al qiyamah, tafsir ibnu katsir surat qaaf, tafsir ibnu katsir al qadr, tafsir ibnu katsir rar, tafsir ibnu katsir ringkasan, tafsir ibnu katsir ar rahman, tafsir ibnu katsir bukan ringkasan, download tafsir ibnu katsir rar, tafsir ibnu katsir ar rahman pdf, tafsir ibnu katsir ar rahman ayat 1-4, tafsir ibnu katsir surat ar rahman ayat 1-4, tafsir ibnu katsir surat ar rahman ayat 33, tafsir al a'raf 172 tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir surat al kafirun, tafsir ibnu katsir surat al mulk, tafsir ibnu katsir surat at tin, tafsir ibnu katsir surat al maun, tafsir ibnu katsir surat al muzammil, tafsir ibnu katsir surat al baqarah ayat 183, tafsir ibnu katsir surat al qadr, tafsir ibnu katsir surat al lahab, tafsir ibnu katsir surat al alaq, tafsir ibnu katsir surat yasin, tafsir ibnu katsir surat ali imran ayat 159, tafsir ibnu katsir surat abasa, tafsir ibnu katsir surat al kautsar, tafsir ibnu katsir terjemahan, tafsir ibnu katsir tentang puasa, tafsir ibnu katsir terjemah pdf, tafsir ibnu katsir terbaik, tafsir ibnu katsir terjemahan pdf, tafsir ibnu katsir tentang haji, tafsir ibnu katsir terbaru, tafsir ibnu katsir tentang pendidikan, tafsir ibnu katsir tentang wakaf, tafsir ibnu katsir terjemah indonesia, tafsir ibnu katsir tentang zakat, tafsir ibnu katsir tentang surat yasin, tafsir ibnu katsir tokopedia, tafsir ibnu katsir terbitan insan kamil, tafsir ibnu katsir terjemah bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir tafsir al qurthubi, tafsir ibnu katsir tentang surat al fatihah, tafsir ibnu katsir tentang basmalah, tafsir ibnu katsir terbitan sinar baru algensindo, tafsir ibnu katsir untuk pc, tafsir ibnu katsir untuk android, tafsir ibnu katsir 8 jilid, aplikasi tafsir ibnu katsir untuk pc, tafsir ibnu katsir juz 7 pdf, tafsir ibnu katsir jilid 7, harga tafsir ibnu katsir 8 jilid, tafsir ibnu katsir an nisa 7, unduh tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir surat al ma'un, tafsir ibnu katsir volume 1, tafsir ibnu katsir versi bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir versi melayu, tafsir ibn katsir abridged volume, tafsir ibnu katsir wikipedia, tafsir ibnu katsir wiki, tafsir ibnu katsir word, tafsir ibnu katsir wahabi, tafsir ibnu katsir al waqiah, tafsir ibnu katsir surah waqiah, tafsir ibnu katsir tentang waris, tafsir ibnu katsir surah al-waqiah, tafsir ibnu katsir juz 30 web download, tafsir ibnu katsir yasin, tafsir ibnu katsir yang terbaik, tafsir ibnu katsir yasin pdf, tafsir ibnu katsir yusuf blog, tafsir ibnu katsir youtube, tafsir ibnu katsir yusuf 108, tafsir ibnu katsir yang bagus, tafsir ibnu katsir yang terkenal, tafsir ibnu katsir yasin ayat 9, tafsir ibnu katsir surah yusuf, tafsir ibnu katsir surat yusuf, tafsir ibnu katsir surat yunus, tafsir ibnu katsir surat yasin ayat 38, tafsir ibnu katsir surah yunus, tafsir ibnu katsir surat yasin ayat 14, tafsir ibnu katsir surat yusuf ayat 108, tafsir ibnu katsir surat yunus ayat 5, tafsir ibnu katsir surat yusuf ayat 2, tafsir ibnu katsir surah yasin bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir zip, tafsir ibnu katsir al zalzalah, tafsir ibnu katsir az zumar ayat 3, tafsir ibnu katsir surat az zumar ayat 9, tafsir ibnu katsir surat az zumar ayat 3, tafsir ibnu katsir surat az zumar ayat 42, tafsir ibnu katsir surat az zumar ayat 39, tafsir alquran ibnu katsir online, tafsir ibnu katsir online bahasa indonesia,

0 Response to "Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Alam Nasyrah, ayat 1-8 - Terjemah"

Posting Komentar