Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Al-Insyiqaq, ayat 16-25 - Terjemah

Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Al-Insyiqaq, ayat 16-25 - Terjemah - Muqodimah: Alhamdulillahirobbil alamin, wa sholatu wa salamu 'ala Rosulillah shalallahu 'alaihi wassalam. Hallo pembaca Tafsir Ibnu Katsir Terjemah | Bisa di Copy Paste, Pada Postingan ini, kami akan menyajikan untuk antum makalah berjudul Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Al-Insyiqaq, ayat 16-25 - Terjemah, Makalah ini telah kami rangkum dari kitab asli tafsir ibnu katsir versi terjemahan, kami telah mempersiapkan makalah ini dengan baik untuk antum baca dan ambil faidahnya, serta bisa dijadikan untuk referensi ataupun bahan bacaan. Mudah-mudahan isi Makalah pada Label 84. Al-Insyiqaq, Label Juz 30, Label Makkiyah, Label Surat Al-Insyiqaq, Label Tafsir Al-Insyiqaq, yang kami rangkum ini dapat antum pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Al-Insyiqaq, ayat 16-25 - Terjemah
link : Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Al-Insyiqaq, ayat 16-25 - Terjemah

Baca juga


Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Al-Insyiqaq, ayat 16-25 - Terjemah

فَلَا أُقْسِمُ بِالشَّفَقِ (16) وَاللَّيْلِ وَمَا وَسَقَ (17) وَالْقَمَرِ إِذَا اتَّسَقَ (18) لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍ (19) فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (20) وَإِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنُ لَا يَسْجُدُونَ (21) بَلِ الَّذِينَ كَفَرُوا يُكَذِّبُونَ (22) وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُوعُونَ (23) فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ (24) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ (25)
Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja, dan dengan malam dan apa yang diselubunginya, dan dengan bulan apabila jadi purnama, sesungguhnya kalian melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). Mengapa mereka tidak mau beriman? Dan apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud, bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya). Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka). Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih. Tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.
Telah diriwayatkan dari Ali, Ibnu Abbas, Ubadah ibnusSamit, Abu Hurairah, Syaddad ibnu Aus, Ibnu Umar, Muhammad ibnu Ali ibnul Husain, Mak-hul, Bakr ibnu Abdullah Al-Muzani, Bukair ibnul Asyaj, Malik, Ibnu Abu Zaib, dan Abdul Aziz ibnu Abu Salamah Al-Majisyun, bahwa mereka telah mengatakan asy-syafaq artinya mega yang berwarna merah.
Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari Ma'mar ibnu Khaisam, dari Ibnu Labibah, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa asy-syafaq artinya cahaya putih, juga berarti merahnya warna cakrawala yang adakalanya hal ini terjadi sebelum mentari terbit —seperti yang dikatakan Mujahid— dan adakalanya sesudah tenggelamnya matahari, sebagaimana yang dikenal di kalangan ahli bahasa.
Al-Khalil ibnu Ahmad mengatakan bahwa asy-syafaq artinya cahaya merah yang terjadi mulai dari tenggelamnya mentari sampai waktu isya. Apabila cahaya merah itu lenyap, maka dikatakan gabasy syafaqu, artinya telah lenyap cahaya merah itu.
Al-Jauhari mengatakan bahwa asy-syafaq adalah sisa cahaya mentari yang berwarna merah pada permulaan malam sampai waktu malam dekat isya. Hal yang sama dikatakan oleh Ikrimah, bahwa asy-syafaq adalah warna merah yang ada antara waktu magrib sampai dengan waktu isya,
Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan dari Abdullah Ibnu Amr, dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda:
"وَقْتُ الْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَغِبِ الشَّفَقُ"
Waktu magrib itu selama mega merah belum tenggelam (belum lenyap).
Semuanya itu menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan asy-syafaq adalah seperti yang dikatakan oleh Al-Jauhari dan Al-Khalil.
Tetapi menurut riwayat yang sahih dari Mujahid, disebutkan bahwa ia telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja. (Al-Insyiqaq: 16), Bahwa makna yang dimaksud adalah seluruh siang hari. Dan menurut riwayat lain yang juga bersumber darinya, asy-syafaq adalah matahari. Keduanya diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim. Dan sesungguhnya hal yang mendorong Mujahid mengatakan demikian tiada lain karena ia membandingkan dengan firman-Nya: dan dengan malam dan apa yang diselubunginya. (Al-Insyiqaq: 17)
Yakni dia bermaksud menggabungkan keduanya, seakan-akan menurutnya Allah bersumpah dengan menyebut cahaya dan kegelapan.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa Allah bersumpah dengan menyebut siang hari yang pergi dan malam hari yang datang.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa ulama lainnya menyebut asy-syafaq sebagai nama merah dan putih, dan mereka mengatakan bahwa lafaz asy-syafaq termasuk lafaz yang mempunyai dua makna yang bertentangan.
Ibnu Abbas, Mujahid, Al-Hasan, dan Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, "Wama wasaq" bahwa makna yang dimaksud ialah 'dan apa yang dihimpunkannya'.
Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah 'dan bintang-bintang dan hewan-hewan yang dihimpunkannya'. Ibnu Abbas berkata demikian dengan berdalilkan ucapan seorang penyair yang mengatakan dalam suatu bait syairnya, "Dalam keadaan terhimpunkan seandainya mereka menemukan penggembalanya."
Ikrimah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan dengan malam dan apa yang diselubunginya. (Al-Insyiqaq: 17) Yaitu apa yang dihimpunkannya karena kegelapannya; apabila malam hari tiba, maka semua makhluk berpulang ke tempat tinggalnya masing-masing.
*******************
Firman Allah Swt:
{وَالْقَمَرِ إِذَا اتَّسَقَ}
dan dengan bulan apabila jadi purnama. (Al-Insyiqaq: 18)
apabila kelihatan bundar, menurut Ibnu Abbas. Hal yang sama dikatakan oleh Ikrimah, Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, Masruq, Abu Saleh, Ad-Dahhak, dan Ibnu Zaid.
{وَالْقَمَرِ إِذَا اتَّسَقَ}
dan dengan bulan apabila jadi purnama. (Al-Insyiqaq: 18)
Maksudnya, apabila sempurna bulatnya. Al-Hasan mengatakan, apabila bulat penuh. Qatadah mengatakan, apabila bundar. Makna pendapat mereka menyimpulkan apabila bulan itu sempurna cahayanya, yaitu malam purnama, yang hal ini dijadikan sebagai lawan kata dari malam yang apabila gelap gulita.
Firman Allah Swt.:
{لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍ}
sesungguhnya kalian melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Al-Insyiqaq: 19)
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnun Nadr, telah menceritakan kepada kami Hasyim, telah menceritakan kepada kami Abu Bisyr, dari Mujahid yang mengatakan bahwa Ibnu Abbas pernah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: sesungguhnya kalian melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Al-Insyiqaq: 19) Yakni keadaan demi keadaan. Lalu Ibnu Abbas mengatakan bahwa demikianlah (menurut) Nabi kalian. Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Bukhari dengan lafaz yang sama.
Dan ini mengandung takwil bahwa Ibnu Abbas menyandarkan tafsir ini kepada Nabi Saw., seakan-akan dia mengatakan bahwa aku telah mendengarnya dari Nabi kalian. Dengan demikian, berarti lafaz nabiyyukum di-rafa'-kan menjadi fa'il dari lafaz Qala; dan inilah penjelasan yang lebih terang; hanya Allah jualah Yang Maha Mengetahui, seperti juga yang dikatakan oleh sahabat Anas, "Tiada suatu tahun pun datang melainkan tahun yang berikutnya lebih buruk darinya, aku telah mendengarnya dari Nabi kalian."
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ya'qub ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Hasyim, telah menceritakan kepada kami Abu Bisyr, dari Mujahid, bahwa Ibnu Abbas telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: sesungguhnya kalian melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Al-Insyiqaq: 19) Bahwa menurut Nabi kalian artinya 'keadaan demi keadaan'; demikianlah bunyi teks riwayat Ibnu Jarir.
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: tingkat demi tingkat. (Al-Insyiqaq: 19) Yaitu keadaan demi keadaan atau fase demi fase. Hal yang sama dikatakan oleh Ikrimah, Murrah, At-Tayyib, Mujahid, Al-Hasan, Ad-Dahhak, Masruq, dan Abu Saleh.
Dapat pula ditakwilkan bahwa yang dimaksud oleh firman-Nya: sesungguhnya kalian melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Al-Insyiqaq: 19) Yakni keadaan demi keadaan. Lalu disebutkan bahwa orang yang dimaksud adalah Nabi kalian sendiri. Dengan demikian, berarti lafaz nabiyyukum di-rafa '-kan dengan ketentuan bahwa haza dan nabiyyukum merupakan mubtada dan khabar; hanya Allah jualah Yang Maha Mengetahui.
Barangkali hal inilah yang segera tertangkap ke dalam pengertian kebanyakan para perawi, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Daud At-Tayalisi dan Gundar, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Abu Bisyr, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman Allah Swt.: sesungguhnya kalian melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Al-Insyiqaq: 19) Yang dimaksud dengan lawan bicara adalah Muhammad Saw. Dan hal ini diperkuat dengan adanya qiraat Umar, Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, dan sebagian besar ulama Mekah dan Kufah dengan bacaan latarkabanna dengan memakai harakat fathah pada ta dan ba-nya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah, dari Ismail, dari Asy-Sya'bi sehubungan dengan firman-Nya: sesungguhnya kalian melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Al-Insyiqaq: 19) Bahwa makna yang dimaksud ialah 'hai Muhammad, engkau akan menaiki langit demi langit'.
Hal yang sama telah diriwayatkan dari IbnuMas'ud, Masruq, dan Abul Aliyah: tingkat demi tingkat. (Al-Insyiqaq: 19) Artinya, langit demi langit. Menurut hemat penulis, mereka bermaksud dengannya ialah malam Isra.
Abu Ishaq dan As-Saddi telah meriwayatkan dari seorang lelaki, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: tingkat demi tingkat (Al-Insyiqaq: 19) Yakni kedudukan demi kedudukan. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, tetapi ditambahkan urusan demi urusan dan keadaan demi keadaan.
Tetapi As-Saddi sendiri telah mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: sesungguhnya kalian melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Al-Insyiqaq: 19) Yaitu amal perbuatan orang-orang terdahulu kedudukan demi kedudukan.
Menurut hemat penulis, dapat dikatakan bahwa seakan-akan As-Saddi bermaksud dengan makna hadis sahih yang mengatakan:
"لَتَرْكَبُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، حَذْو القُذَّة بالقُذَّة، حَتَّى لَوْ دَخَلُوا جُحر ضَبِّ لَدَخَلْتُمُوهُ". قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى؟ قَالَ: "فَمَنْ؟ "  وَهَذَا مُحْتَمَلٌ.
Sesungguhnya kalian akan mengikuti jejak orang-orang yang sebelum kalian setapak demi setapak; seandainya mereka memasuki Liang biyawak, tentulah kalian pun memasukinya. Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, mereka adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani." Rasulullah Saw. bersabda, "Lalu siapa lagi (kalau bukan mereka)?" Maksudnya dalam hal berpecah belah menjadi beberapa golongan.
Dan pengertian ini dapat juga dijadikan sebagai takwil ayat.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Ammar, telah menceritakan kepada kami Sadaqah, telah menceritakan kepada kami Ibnu Jabir, bahwa ia pernah mendengar Makhul mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini: sesungguhnya kalian melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Al-Insyiqaq: 19), Bahwa setiap dua puluh tahun kalian membuat suatu perkara yang belum pernah kalian alami.
Al-A'masy mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibrahim, bahwa Abdullah telah mengatakan sehubungan dengan firman Allah Swt.: sesungguhnya kalian melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Al-Insyiqaq: 19) Yakni langit itu terbelah, kemudian kelihatan memerah, dan selanjutnya berubah dari suatu warna ke warna yang lain.
As-Sauri telah meriwayatkan dari Qais ibnu Wahb, dari Murrah, dari Ibnu Mas'ud sehubungan dengan makna firman-Nya: tingkat demi tingkat. (Al-Insyiqaq: 19) Bahwa langit itu sesekali kelihatan seperti kilapan minyak dan sesekali terbelah.
Al-Bazzar telah meriwayatkan melalui Jabir Al-Ju'fi, dari Asy-Sya'bi, dari Alqamah, dari Abdullah ibnu Mas'ud sehubungan dengan makna firman-Nya: sesungguhnya kalian melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Al-Insyiqaq: 19) hai Muhammad, yakni keadaan demi keadaan. Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa hal yang sama telah diriwayatkan oleh Jabir, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas.
Sa’id ibnu Jubair mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: sesungguhnya kalian melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Al-Insyiqaq: 19) Bahwa suatu kaum yang dahulunya ketika di dunia kelihatan rendah, kemudian di akhirat mereka kelihatan menjadi tinggi, dan kaum lainnya yang ketika di dunia kelihatan hidup terhormat, kemudian di akhirat mereka kelihatan rendah.
Ikrimah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Al-Insyiqaq: 19) Yaitu tahap demi tahap dari masa menyusu, kemudian masa disapih. dari masa muda menjadi masa tua.
Al-Hasan Al-Basri mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Al-Insyiqaq: 19) Yakni keadaan demi keadaan, makmur sesudah sengsara, dan sengsara sesudah makmur; kaya sesudah miskin, dan miskin sesudah kaya; sehat sesudah sakit dan sakit sesudah sehat.
قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: ذُكِرَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَاهِرٍ: حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ عَمْرِو بْنِ شَمِر، عَنْ جَابِرٍ-هُوَ الْجُعْفِيُّ-عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ، عَنْ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: "إِنَّ ابْنَ آدَمَ لَفِي غَفْلَةٍ مِمَّا خُلِقَ لَهُ؛ إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَرَادَ خَلْقَهُ قَالَ لِلْمَلِكِ: اكْتُبْ رِزْقَهُ، اكْتُبْ أَجَلَهُ، اكْتُبْ أَثَرَهُ، اكْتُبْ شَقِيًّا أَوْ سَعِيدًا، ثُمَّ يَرْتَفِعُ ذَلِكَ الْمَلَكُ وَيَبْعَثُ اللَّهُ إِلَيْهِ مَلَكا آخَرَ فَيَحْفَظُهُ حَتَّى يُدْرِكَ، ثُمَّ يَرْتَفِعُ ذَلِكَ الْمَلَكُ، ثُمَّ يُوكِلُ اللَّهُ بِهِ مَلَكَيْنِ يَكْتُبَانِ حَسَنَاتِهِ وَسَيِّئَاتِهِ، فَإِذَا حَضَره الموتُ ارْتَفَعَ ذَانِكَ الْمَلَكَانِ، وَجَاءَهُ مَلَكُ الْمَوْتِ فَقَبَضَ رُوحَهُ، فَإِذَا دَخَلَ قَبْرَهُ رَدَّ الرُّوحَ فِي جَسَدِهِ، ثُمَّ ارْتَفَعَ مَلَكُ الْمَوْتِ، وَجَاءَهُ مَلَكا الْقَبْرِ فَامْتَحَنَاهُ، ثُمَّ يَرْتَفِعَانِ، فَإِذَا قَامَتِ السَّاعَةُ انْحَطَّ عَلَيْهِ مَلَكُ الْحَسَنَاتِ وَمَلَكُ السَّيِّئَاتِ، فَانْتَشَطَا كِتَابًا مَعْقُودًا فِي عُنُقِهِ، ثُمَّ حَضَرَا مَعَهُ: واحدٌ سَائِقًا وَآخَرُ شَهِيدًا"، ثُمَّ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: {لَقَدْ كُنْتَ فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا} [ق:22] قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍ} قَالَ: "حَالًا بَعْدَ حَالٍ". ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ قُدَّامَكُمْ لَأَمْرًا عَظِيمًا لَا تَقدرُونه، فَاسْتَعِينُوا بِاللَّهِ الْعَظِيمِ"
Ibnu Abu Hatim menyebutkan dari Abdullah ibnu Zahir, bahwa telah menceritakan kepadaku ayahku, dari Amr ibnu Syamir, dari Jabir Al-Ju'fi, dari Muhammad ibnu Ali, dari Jabir ibnu Abdullah yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Sesungguhnya anak Adam itu benar-benar dalam kelalaian dari kewajiban yang ia ciptakan untuknya. Sesungguhnya Allah Swt. apabila hendak menciptakannya berfirman kepada malaikat, "Tulislah rezekinya, tulislah ajalnya, tulislah jejaknya, tulislah apakah dia orang yang celaka ataukah orang yang bahagia.” Kemudian malaikat itu naik. Dan Allah mengutus kepadanya malaikat lain yang ditugaskan-Nya untuk menjaganya hingga ia lahir, kemudian malaikat itu naik. Dan Allah menugaskan kepadanya dua malaikat yang akan mencatat semua kebaikan dan keburukannya, maka apabila ia didatangi oleh ajalnya, kedua malaikat itu naik. Lalu datanglah kepadanya malaikat maut dan mencabut rohnya. Apabila ia telah dimasukkan ke dalam kuburnya, maka rohnya dikembalikan ke jasadnya, setelah itu malaikat maut naik. Lalu ia didatangi oleh dua malaikat kubur yang mengujinya, setelah itu keduanya naik. Maka apabila hari kiamat tiba, turunlah kepadanya malaikat pencatat kebaikan dan malaikat pencatat keburukan, lalu keduanya mengambil kitab catatannya masing-masing yang ada pada leher orang yang bersangkutan, kemudian keduanya hadir bersamanya, yang satu menggiringnya dan yang satu lagi menjadi saksinya. Kemudian Allah Swt. berfirman, "Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini" (Qaf: 22). Rasulullah Saw. membaca firman-Nya:  sesungguhnya kalian melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Al-Insyiqaq: 19) Kemudian beliau Saw. bersabda: Keadaan demi keadaan. Kemudian Nabi Saw. bersabda lagi: Sesungguhnya di hadapan kalian benar-benar terdapat urusan yang besar yang kalian tidak akan mampu menanggulanginya, maka mintalah pertolongan kepada Allah Yang Mahaagung.
Hadis ini munkar, sanadnya terdapat orang-orang yang berpredikat daif, tetapi maknanya sahih; hanya Allah jualah Yang Maha Mengetahui.
Kemudian Ibnu Jarir sesudah mengemukakan pendapat semua ulama ahli qurra dan ahli tafsir sehubungan dengan makna ayat ini mengatakan bahwa takwil yang benar adalah pendapat orang yang mengatakan bahwa sesungguhnya kamu Muhammad akan melalui keadaan demi keadaan, dan urusan demi urusan yang berat-berat. Makna yang dimaksud sekalipun Khitab-nya hanya ditujukan kepada Rasulullah Saw., tetapi pengertiannya mencakup semua manusia. Bahwa mereka di hari kiamat akan mengalami banyak penderitaan karena menghadapi keadaan-keadaan dan peristiwa-peristiwanya yang amat menakutkan.
*******************
Firman Allah Swt.:
{فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ وَإِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنُ لَا يَسْجُدُونَ}
Mengapa mereka tidak mau beriman? Dan apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud. (Al-Insyiqaq: 20-21)
Yakni apakah yang menghalang-halangi mereka untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta hari kemudian, dan mengapa mereka apabila dibacakan kepada mereka Al-Qur'an yang merupakan ayat-ayat dan kalam Allah, lalu mereka tidak mau bersujud menghormati dan mengagungkan-Nya?
Firman Allah Swt.:
{بَلِ الَّذِينَ كَفَرُوا يُكَذِّبُونَ}
bahkan orang-orang kafir itu mendustakan (nya). (Al-Insyiqaq: 22)
Yaitu sudah menjadi watak mereka mendustakan kebenaran, mengingkari dan menentangnya.
{وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُوعُونَ}
Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka). (Al-Insyiqaq: 23)
Mujahid dan Qatadah mengatakan bahwa Allah mengetahui apa yang tersimpan dalam hati mereka.
{فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ}
Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih. (Al-Insyiqaq: 24)
Yakni maka beritakanlah kepada mereka, hai Muhammad, bahwa Allah Swt. telah menyediakan bagi mereka azab yang pedih.
Firman Allah Swt.:
{إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ}
Tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh. (Al-Insyiqaq: 25)
Ini merupakan isti'sna munqati, yakni tetapi orang-orang yang hatinya beriman. dan beramal saleh. (Al-Insyiqaq: 25) dengan seluruh anggota tubuhnya. bagi mereka pahala. (Al-Insyiqaq: 25) Yaitu di hari kemudian di akhirat.
{غَيْرُ مَمْنُونٍ}
yang tidak putus-putusnya. (Al-Insyiqaq: 25)
Ibnu Abbas mengatakan, makna yang dimaksud ialah tidak dikurangi. Mujahid dan Ad-Dahhak mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah tidak terhitung banyaknya. Kesimpulan dari kedua pendapat menunjuk-kan bahwa pahala yang diterima oleh mereka di negeri akhirat tidak putus-putusnya. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
عَطاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ
sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (Hud: 108)
As-Saddi mengatakan bahwa sebagian ulama mengatakan sehubungan dengan makna gairu mamnun ini, bahwa makna yang dimaksud ialah tidak dikurangi. Sebagian yang lain menyebutkan bahwa makna yang dimaksud ialah pahala yang tidak dikaruniakan kepada mereka. Tetapi pendapat yang terakhir ini yang berasal dari sebagian ulama banyak disanggah oleh bukan hanya seorang dari kalangan ulama. Karena sesungguhnya Allah Swt. itu memberikan karunia-Nya kepada ahli surga dalam semua keadaan, saat, dan detik mereka. Dan sesungguhnya mereka dimasukkan ke dalam surga oleh Allah Swt. hanyalah semata-mata berkat karunia dan rahmat-Nya, bukan karena amal perbuatan yang telah mereka kerjakan. Maka Dia berhak memberikan karunia-Nya kepada mereka selama-lamanya. Dan segala puji hanyalah bagi Allah semata selama-lamanya. Karena itulah mereka (ahli surga) diberi ilham untuk bertasbih dan bertahmid kepada-Nya, sebagaimana mereka diberi ilham untuk bernapas. Dan akhir doa mereka ialah; "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Demikianlah akhir dari tafsir surat Al-Insyiqaq dengan memanjatkan puja dan puji kepada-Nya atas segala karunia-Nya, dan hanya kepada-Nya kita memohon taufik dan pertolongan.



Demikianlah Artikel Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Al-Insyiqaq, ayat 16-25 - Terjemah

Penutup: Demikian makalah Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Al-Insyiqaq, ayat 16-25 - Terjemah kali ini, moga bisa memberi manfaat untuk antum semua. baiklah, sampai jumpa di postingan Makalah Tafsir Ibnu Katsir lainnya.
Jika antum merasa makalah ini bermanfaat, silahkan klik tombol SHARE untuk membagikan kepada orang lain, insya Allah berpahala. Barokallahu fikum.

Anda sekarang membaca artikel Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Al-Insyiqaq, ayat 16-25 - Terjemah dengan alamat link https://tafsiribnukatsirterjemah.blogspot.com/2015/10/tafsir-ibnu-katsir-tafsir-surat-al_0.html DENGAN KEYWORD PALING SERING DICARI PEMBACA GOOGLE: tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir online, tafsir ibnu katsir juz 1, tafsir ibnu katsir android, tafsir ibnu katsir surat al maidah ayat 51, tafsir ibnu katsir pustaka imam syafii, tafsir ibnu katsir surat al fatihah, tafsir ibnu katsir pdf, tafsir ibnu katsir juz 30, tafsir ibnu katsir download, tafsir ibnu katsir surat an nisa ayat 9, tafsir ibnu katsir al baqarah, tafsir ibnu katsir insan kamil, tafsir ibnu katsir surat ar rahman, tafsir ibnu katsir jilid 1, tafsir ibnu katsir surat al ashr, tafsir ibnu katsir surat al baqarah ayat 282, tafsir ibnu katsir al baqarah 183, tafsir ibnu katsir apk, tafsir ibnu katsir surat ibrahim ayat 7, tafsir ibnu katsir chm, tafsir ibnu katsir al maidah 51, tafsir ibnu katsir al fatihah, tafsir ibnu katsir ali imran 103, tafsir ibnu katsir adalah, tafsir ibnu katsir al baqarah 208, tafsir ibnu katsir al ahzab 59, tafsir ibnu katsir al baqarah ayat 30, tafsir ibnu katsir ali imran 104, tafsir ibnu katsir al baqarah 185, tafsir ibnu katsir al maidah ayat 3, tafsir ibnu katsir al kahfi, tafsir ibnu katsir al ahzab 33, tafsir ibnu katsir al mulk, tafsir ibnu katsir al baqarah 102, tafsir ibnu katsir an naba, tafsir ibnu katsir al baqarah ayat 183, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir bahasa arab, tafsir ibnu katsir buku, tafsir ibnu katsir bahasa melayu, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia pdf, tafsir ibnu katsir bismillahirrohmanirrohim, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia lengkap, tafsir ibnu katsir bahasa melayu pdf, tafsir ibnu katsir bahasa melayu download, tafsir ibnu katsir bahasa melayu online, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia chm, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia download full, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia android, tafsir ibnu katsir beli online, tafsir ibnu katsir bahasa inggris, tafsir ibnu katsir bhs indonesia, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia untuk android, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia online, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia apk, tafsir ibnu katsir bismillah, tafsir ibnu katsir chm indonesia, tafsir ibnu katsir chm bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir.com, download tafsir ibnu katsir chm bahasa indonesia, ebook tafsir ibnu katsir chm, tafsir ibnu katsir format chm, terjemahan tafsir ibnu katsir chm, download terjemah tafsir ibnu katsir chm, download terjemahan tafsir ibnu katsir chm, corak tafsir ibnu katsir, contoh tafsir ibnu katsir, cari tafsir ibnu katsir, cover tafsir ibnu katsir, cetakan tafsir ibnu katsir, cd tafsir ibnu katsir, download tafsir ibnu katsir indonesia chm, contoh makalah tafsir ibnu katsir, contoh ayat tafsir ibnu katsir, cara memahami tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir daftar pustaka, tafsir ibnu katsir doc, tafsir ibnu katsir darul haq, tafsir ibnu katsir djvu, tafsir ibnu katsir download pdf, tafsir ibnu katsir darus sunnah, tafsir ibnu katsir dan terjemahannya, tafsir ibnu katsir download indonesia, tafsir ibnu katsir download gratis, tafsir ibnu katsir digital, tafsir ibnu katsir dr abdullah bin muhammad, tafsir ibnu katsir dalam bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir dan terjemahnya, tafsir ibnu katsir di android, tafsir ibnu katsir ad dhuha, aplikasi tafsir ibnu katsir di android, tafsir ibnu katsir english download, tafsir ibnu katsir full download, ringkasan tafsir ibnu katsir download, tafsir ibnu katsir ebook, tafsir ibnu katsir english pdf, tafsir ibnu katsir exe, tafsir ibnu katsir epub, tafsir ibnu katsir english, tafsir ibnu katsir edisi lux, tafsir ibnu katsir english online, tafsir ibnu katsir edisi 10 jilid, tafsir ibnu katsir juz 30 ebook, ebook tafsir ibnu katsir lengkap, ebook tafsir ibnu katsir bahasa indonesia, ebook tafsir ibnu katsir pdf, ebook tafsir ibnu katsir indonesia, tafsir alquran ibnu katsir in english, ebook tafsir ibnu katsir gratis, ebook tafsir ibnu katsir free download, download ebook tafsir ibnu katsir 30 juz, ebook islam tafsir ibnu katsir, ebook terjemahan tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir full, tafsir ibnu katsir free download, tafsir ibnu katsir for android, tafsir ibnu katsir full pdf, tafsir ibnu katsir filetype pdf, tafsir ibnu katsir pdf free download, tafsir ibnu katsir surat fathir ayat 32, tafsir ibnu katsir al fatihah pdf, tafsir ibnu katsir al furqan ayat 63, tafsir ibnu katsir al furqan, tafsir ibnu katsir surah fussilat, terjemahan tafsir ibnu katsir free download, tafsir ibnu katsir al fath, ringkasan tafsir ibnu katsir free download, tafsir ibnu katsir pdf free, tafsir ibnu katsir al furqon, tafsir ibnu katsir surah fatir ayat 32, tafsir ibnu katsir lengkap free download, tafsir ibnu katsir gramedia, tafsir ibnu katsir gema insani, tafsir ibnu katsir gema insani press, tafsir ibnu katsir gratis, tafsir ibnu katsir gratis download, ringkasan tafsir ibnu katsir gema insani, tafsir ibnu katsir surah ghafir, tafsir ibnu katsir pdf gratis, tafsir ibnu katsir tentang gender, tafsir ibnu katsir surah al ghasyiyah, tafsir ibnu katsir surat al ghasiyah, download terjemah tafsir ibnu katsir gratis, download kitab tafsir ibnu katsir gratis, download tafsir ibnu katsir pdf gratis, gambar tafsir ibnu katsir, free download kitab terjemahan tafsir ibnu katsir gratis, gambar buku tafsir ibnu katsir, download gratis ebook tafsir ibnu katsir, download tafsir ibnu katsir lengkap 30 juz gratis, tafsir ibnu katsir harga, tafsir ibnu katsir html, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 10, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 12, tafsir ibnu katsir surat hud, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 13, tafsir ibnu katsir surah hud, tafsir ibnu katsir al hujurat, tafsir ibnu katsir tentang hijab, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 11, tafsir ibnu katsir al hasyr ayat 18, tafsir ibnu katsir al hadid ayat 20, tafsir ibnu katsir surat hud ayat 6, tafsir ibnu katsir al hasyr, tafsir ibnu katsir asmaul husna, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 6, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 9, tafsir ibnu katsir al hadid, tafsir ibnu katsir indonesia, tafsir ibnu katsir iphone, tafsir ibnu katsir imam syafi'i, tafsir ibnu katsir indonesia pdf, tafsir ibnu katsir indonesia apk, tafsir ibnu katsir indonesia online, tafsir ibnu katsir indonesia android, tafsir ibnu katsir in english, tafsir ibnu katsir indonesia chm, tafsir ibnu katsir istiwa, tafsir ibnu katsir in arabic, tafsir ibnu katsir terjemahan indonesia, tafsir quran ibnu katsir indonesia, tafsir ibnu katsir juz 2, tafsir ibnu katsir juz 30 pdf, tafsir ibnu katsir juz 7, tafsir ibnu katsir jilid 2, tafsir ibnu katsir jilid 3, tafsir ibnu katsir juz 2 pdf, tafsir ibnu katsir juz 10, tafsir ibnu katsir juz 4, tafsir ibnu katsir juz 9, tafsir ibnu katsir juz 5, tafsir ibnu katsir juz 21, tafsir ibnu katsir juz 6, tafsir ibnu katsir juz 10 pdf, tafsir ibnu katsir juz 8, tafsir ibnu katsir juz 3 pdf, tafsir ibnu katsir juz 11, tafsir ibnu katsir jar, tafsir ibnu katsir ayat kursi, tafsir ibnu katsir al kafirun, tafsir ibnu katsir al kautsar, tafsir ibnu katsir surat al kahfi, tafsir ibnu katsir surah al kahfi ayat 29, tafsir ibnu katsir surat al kahfi ayat 29, tafsir ibnu katsir surat al kahfi ayat 28, kitab tafsir ibnu katsir, kitab tafsir ibnu katsir pdf, kajian tafsir ibnu katsir, kitab tafsir ibnu katsir terjemahan, kajian tafsir ibnu katsir mp3, kelebihan tafsir ibnu katsir, kitab tafsir ibnu katsir 30 juz bahasa indonesia pdf, karakteristik tafsir ibnu katsir, keunggulan tafsir ibnu katsir, kitab tafsir ibnu katsir bahasa melayu, kitab tafsir ibnu katsir lengkap, tafsir ibnu katsir lengkap, tafsir ibnu katsir lengkap pdf, tafsir ibnu katsir lengkap pro, tafsir ibnu katsir lengkap apk, tafsir ibnu katsir lengkap pro apk, tafsir ibnu katsir luqman 6, tafsir ibnu katsir lengkap harga, tafsir ibnu katsir lengkap online, tafsir ibnu katsir lengkap chm, tafsir ibnu katsir light, tafsir ibnu katsir surat luqman, tafsir ibnu katsir surat luqman ayat 12 19, terjemah tafsir ibnu katsir lengkap, tafsir ibnu katsir surat luqman ayat 6, tafsir ibnu katsir surat luqman ayat 34, tafsir ibnu katsir maghfirah, tafsir ibnu katsir mp3, tafsir ibnu katsir maghfirah pustaka, tafsir ibnu katsir ms word, tafsir ibnu katsir murah, tafsir ibnu katsir melayu pdf, tafsir ibnu katsir malay pdf, tafsir ibnu katsir mp3 download, tafsir alquran ibnu katsir mp3, tafsir ibnu katsir surat maryam, tafsir ibnu katsir surat muhammad ayat 19, tafsir ibnu katsir surah muhammad ayat 7, tafsir ibnu katsir al maidah ayat 5, tafsir ibnu katsir nu, tafsir ibnu katsir surat nuh, tafsir ibnu katsir an nisa ayat 59, tafsir ibnu katsir an naziat, tafsir ibnu katsir an nas, tafsir ibnu katsir an nisa 59, tafsir ibnu katsir surah nuh, tafsir ibnu katsir an nisa ayat 3, tafsir ibnu katsir an nisa, tafsir ibnu katsir an nisa 64, tafsir ibnu katsir an nisa ayat 9, tafsir ibnu katsir an nur ayat 26, tafsir ibnu katsir an najm 39, tafsir ibnu katsir an nahl 97, tafsir ibnu katsir an nur ayat 31, tafsir ibnu katsir an nisa 29, tafsir ibnu katsir al ashr, tafsir ibnu katsir surah naml, tafsir ibnu katsir an nisa 9, tafsir ibnu katsir online indonesia, tafsir ibnu katsir online versi 1.0, tafsir ibnu katsir online english, tafsir ibnu katsir offline, tafsir ibnu katsir online malaysia, terjemah tafsir ibnu katsir online, terjemahan tafsir ibnu katsir online, kitab tafsir ibnu katsir online, tafsir ibnu katsir toko buku online, baca online tafsir ibnu katsir, tafsir surat al fatihah oleh ibnu katsir, tafsir ibnu katsir pdf bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir pro apk, tafsir ibnu katsir pdf juz 30, tafsir ibnu katsir pustaka ibnu katsir, tafsir ibnu katsir penerbit insan kamil, tafsir ibnu katsir pdf juz 2, tafsir ibnu katsir pdf bahasa arab, tafsir ibnu katsir pustaka imam, tafsir ibnu katsir pdf bahasa melayu, tafsir ibnu katsir pis, tafsir ibnu katsir pdf download, tafsir ibnu katsir pustaka imam syafii pdf, tafsir ibnu katsir penerbit pustaka ibnu katsir, tafsir ibnu katsir pdf english, tafsir ibnu katsir qs al fatihah, tafsir ibnu katsir qs al ashr, tafsir ibnu katsir qs al anfal 72, tafsir ibnu katsir qs al kahfi, tafsir ibnu katsir qs al zalzalah, tafsir ibnu katsir qs annisa ayat 59, tafsir ibnu katsir qs al anfal, tafsir ibnu katsir qs yasin, tafsir ibnu katsir al qalam, tafsir ibnu katsir al qiyamah, tafsir ibnu katsir surat qaaf, tafsir ibnu katsir al qadr, tafsir ibnu katsir rar, tafsir ibnu katsir ringkasan, tafsir ibnu katsir ar rahman, tafsir ibnu katsir bukan ringkasan, download tafsir ibnu katsir rar, tafsir ibnu katsir ar rahman pdf, tafsir ibnu katsir ar rahman ayat 1-4, tafsir ibnu katsir surat ar rahman ayat 1-4, tafsir ibnu katsir surat ar rahman ayat 33, tafsir al a'raf 172 tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir surat al kafirun, tafsir ibnu katsir surat al mulk, tafsir ibnu katsir surat at tin, tafsir ibnu katsir surat al maun, tafsir ibnu katsir surat al muzammil, tafsir ibnu katsir surat al baqarah ayat 183, tafsir ibnu katsir surat al qadr, tafsir ibnu katsir surat al lahab, tafsir ibnu katsir surat al alaq, tafsir ibnu katsir surat yasin, tafsir ibnu katsir surat ali imran ayat 159, tafsir ibnu katsir surat abasa, tafsir ibnu katsir surat al kautsar, tafsir ibnu katsir terjemahan, tafsir ibnu katsir tentang puasa, tafsir ibnu katsir terjemah pdf, tafsir ibnu katsir terbaik, tafsir ibnu katsir terjemahan pdf, tafsir ibnu katsir tentang haji, tafsir ibnu katsir terbaru, tafsir ibnu katsir tentang pendidikan, tafsir ibnu katsir tentang wakaf, tafsir ibnu katsir terjemah indonesia, tafsir ibnu katsir tentang zakat, tafsir ibnu katsir tentang surat yasin, tafsir ibnu katsir tokopedia, tafsir ibnu katsir terbitan insan kamil, tafsir ibnu katsir terjemah bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir tafsir al qurthubi, tafsir ibnu katsir tentang surat al fatihah, tafsir ibnu katsir tentang basmalah, tafsir ibnu katsir terbitan sinar baru algensindo, tafsir ibnu katsir untuk pc, tafsir ibnu katsir untuk android, tafsir ibnu katsir 8 jilid, aplikasi tafsir ibnu katsir untuk pc, tafsir ibnu katsir juz 7 pdf, tafsir ibnu katsir jilid 7, harga tafsir ibnu katsir 8 jilid, tafsir ibnu katsir an nisa 7, unduh tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir surat al ma'un, tafsir ibnu katsir volume 1, tafsir ibnu katsir versi bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir versi melayu, tafsir ibn katsir abridged volume, tafsir ibnu katsir wikipedia, tafsir ibnu katsir wiki, tafsir ibnu katsir word, tafsir ibnu katsir wahabi, tafsir ibnu katsir al waqiah, tafsir ibnu katsir surah waqiah, tafsir ibnu katsir tentang waris, tafsir ibnu katsir surah al-waqiah, tafsir ibnu katsir juz 30 web download, tafsir ibnu katsir yasin, tafsir ibnu katsir yang terbaik, tafsir ibnu katsir yasin pdf, tafsir ibnu katsir yusuf blog, tafsir ibnu katsir youtube, tafsir ibnu katsir yusuf 108, tafsir ibnu katsir yang bagus, tafsir ibnu katsir yang terkenal, tafsir ibnu katsir yasin ayat 9, tafsir ibnu katsir surah yusuf, tafsir ibnu katsir surat yusuf, tafsir ibnu katsir surat yunus, tafsir ibnu katsir surat yasin ayat 38, tafsir ibnu katsir surah yunus, tafsir ibnu katsir surat yasin ayat 14, tafsir ibnu katsir surat yusuf ayat 108, tafsir ibnu katsir surat yunus ayat 5, tafsir ibnu katsir surat yusuf ayat 2, tafsir ibnu katsir surah yasin bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir zip, tafsir ibnu katsir al zalzalah, tafsir ibnu katsir az zumar ayat 3, tafsir ibnu katsir surat az zumar ayat 9, tafsir ibnu katsir surat az zumar ayat 3, tafsir ibnu katsir surat az zumar ayat 42, tafsir ibnu katsir surat az zumar ayat 39, tafsir alquran ibnu katsir online, tafsir ibnu katsir online bahasa indonesia,

0 Response to "Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Al-Insyiqaq, ayat 16-25 - Terjemah"

Posting Komentar