Tafsir Ibnu Katsir Latar Belakang Turunnya Surat dan Keutamaannya - Terjemah

Tafsir Ibnu Katsir Latar Belakang Turunnya Surat dan Keutamaannya - Terjemah - Muqodimah: Alhamdulillahirobbil alamin, wa sholatu wa salamu 'ala Rosulillah shalallahu 'alaihi wassalam. Hallo pembaca Tafsir Ibnu Katsir Terjemah | Bisa di Copy Paste, Pada Postingan ini, kami akan menyajikan untuk antum makalah berjudul Tafsir Ibnu Katsir Latar Belakang Turunnya Surat dan Keutamaannya - Terjemah, Makalah ini telah kami rangkum dari kitab asli tafsir ibnu katsir versi terjemahan, kami telah mempersiapkan makalah ini dengan baik untuk antum baca dan ambil faidahnya, serta bisa dijadikan untuk referensi ataupun bahan bacaan. Mudah-mudahan isi Makalah pada Label 112. Al-Ikhlas, Label Juz 30, Label Makkiyah, Label Pengantar Surat Al-Ikhlas, Label Surat Al-Ikhlas, Label Tafsir Al-Ikhlas, yang kami rangkum ini dapat antum pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tafsir Ibnu Katsir Latar Belakang Turunnya Surat dan Keutamaannya - Terjemah
link : Tafsir Ibnu Katsir Latar Belakang Turunnya Surat dan Keutamaannya - Terjemah

Baca juga


Tafsir Ibnu Katsir Latar Belakang Turunnya Surat dan Keutamaannya - Terjemah

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id alias Muhammad ibnu Maisar As-Saghani, telah menceritakan kepada kami Abu Ja'far Ar-Razi, telah menceritakan kepada kami Ar-Rabi' ibnu Anas, dari Abu Aliyah, dari Ubay ibnu Ka'b, bahwa orang-orang musyrik berkata kepada Nabi Saw.”Hai Muhammad, gambarkanlah kepada kami tentang Tuhanmu. Maka Allah menurunkan firman-Nya: Katakanlah, "Dialah Allah Yang Mahaesa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya."(Al-Ikhlas: 1-4)
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Turmuzi dan Ibnu Jarir, dari Ahmad ibnu Mani' —Ibnu Jarir menambahkan— dan Mahmud ibnu Khaddasy, dari Abu Sa'id Muhammad ibnu Maisar dengan sanad yang sama.
Ibnu Jarir dan Imam Turmuzi menambahkan bahwa as-samad artinya Tuhan Yang tidak beranak dan tidak diperanakan. Karena sesungguhnya tiada sesuatu pun yang diperanakan melainkan dia pasti mati, dan tiada sesuatu pun yang mati melainkan akan diwaris, dan sesungguhnya Allah Swt. tidak mati dan tidak pula diwaris. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. (Al-lkhlas: 4) Tiada yang serupa dengan Dia, tiada yang sebanding dengan-Nya, dan tiada sesuatu pun yang semisal dengan Dia.
Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya melalui hadis Abu Sa'id alias Muhammad ibnu Maisar dengan sanad yang sama. Kemudian Imam Turmuzi meriwayatkannya dari Abu ibnu Humaid, dari Ubaidillah ibnu Musa, dari Abu Ja'far, dari Ar-Rabi', dari Abul Aliyah, lalu disebutkan hal yang sama secara mursal dan tidak disebutkan dengan kata 'telah menceritakan kepada kami'. Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini lebih sahih sanadnya ketimbang hadis Abu Sa'id.
Hadis lain yang semakna. Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sarij ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Mujalid, dari Mujalid, dari Asy-Sya'bi, dari Jabir r.a., bahwa pernah ada seorang Badui datang kepada Nabi Saw. lalu bertanya, "Gambarkanlah kepada kami tentang Tuhanmu." Maka turunlah firman Allah Swt.: Katakanlah, "Dialah Allah Yang Maha Esa.”(Al-lkhlas: 1), hingga akhir surat.
Sanad hadis ini mutaqarib (berdekatan). Ibnu Jarir telah meriwayatkannya dari Muhammad ibnu Auf, dari Suraij, lalu disebutkan hal yang semisal, dan hadis ini diriwayatkan oleh bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salaf secara mursal.
Ubaid ibnu Ishaq Al-Attar telah meriwayatkan dari Qais ibnur Rabi'. dari Abu Asim, dari Abu Wa-il, dari Ibnu Mas'ud r.a. yang menceritakan bahwa orang-orang Quraisy berkata kepada Rasulullah Saw., "Gambarkanlah keadaan Tuhanmu kepada kami." Maka turunlah surat ini yang diawali dengan firman-Nya: Katakanlah, "Dialah Allah Yang MahaEsa.” (Al-lkhlas: 1)
Imam Tabrani mengatakan bahwa Al-Faryabi dan lain-lainnya telah meriwayatkannya dari Qais, dari Abu Asim, dari Abu Wa-il secara mursal.
Kemudian Imam Tabrani meriwayatkan melalui hadis Abdur Rahman ibnu Usman At-Tara-ifi, dari Al-Wazi' ibnu Mani', dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
«لِكُلِّ شَيْءٍ نِسْبَةٌ وَنِسْبَةُ اللَّهِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ وَالصَّمَدُ لَيْسَ بِأَجْوَفَ»
Segala sesuatu mempunyai predikat dan predikat Allah ialah, "Katakanlah, 'Dialah Allah Yang Mahaesa. Allah adalah Tuhan yang bersifat As-Samad. As-Samad artinya tidak berongga'.”
Hadis lain tentang keutamaannya.
Imam Bukhari mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Muhammad Az-Zuhali, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Saleh, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepada kami Amr, dari Ibnu Abu Hilal, bahwa Abur Rijal alias Muhammad ibnu Abdur Rahman pernah menceritakan kepadanya dari ibunya (yaitu Amrah binti Abdur Rahman) yang dahulunya berada di dalam asuhan Siti Aisyah r.a. istri Nabi Saw., dari Aisyah r.a., bahwa Nabi Saw. mengangkat seorang lelaki sebagai pemimpin suatu pasukan khusus untuk suatu tugas. Dan lelaki itu menjadi imam salat dari para sahabatnya dan ia selalu mengakhiri bacaan salatnya dengan surat Al-Ikhlas. Setelah pasukan khusus itu pulang, mereka menceritakan hal itu kepada Nabi Saw., maka Nabi Saw. bersabda, "Tanyakanlah kepadanya, mengapa dia melakukan hal itu," lalu mereka bertanya kepadanya, dan ia menjawab, "Karena di dalamnya disebutkan sifat Tuhan Yang Maha Pemurah, dan aku suka membacakannya dalam salatku." Setelah hal itu disampaikan kepada Nabi Saw., maka beliau Saw.bersabda:
«أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى يُحِبُّهُ»
Sampaikanlah kepadanya, bahwa Allah menyukainya.
Demikianlah apa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam kitab tauhidnya. Dan di antara mereka ada yang menggugurkan penyebutan Muhammad Az-Zuhali dan menjadikannya melalui riwayat Ahmad ibnu Saleh. Imam Muslim telah meriwayatkan hadis ini dan juga Imam Nasai melalui Abdullah ibnu Wahb, dari Amr ibnul Haris, dari Sa'id ibnu Abu Hilal dengan sanad yang sama.
Hadis lain.
Imam Bukhari mengatakan di dalam kitab salat-nya, bahwa Ubaidillah telah meriwayatkan dari Sabit, dari Anas r.a. yang telah mengatakan bahwa pernah ada seorang lelaki menjadi imam suatu jamaah di Masjid Quba, manakala dia telah membaca Al-Qur'an yang mengawali salatnya, lalu ia mengiringinya dengan bacaan surat Al-lkhlas, setelah itu ia membaca surat yang lainnya. Hal ini ia lakukan pada tiap rakaat. Maka para sahabatnya (teman-temannya) berbicara kepadanya, "Sesungguhnya engkau telah membaca surat ini, tetapi kelihatannya engkau merasa tidak cukup dengannya, lalu engkau baca surat lainnya. Maka adakalanya engkau baca surat ini saja, atau engkau tinggalkan surat ini dan membaca surat lainnya tanpanya."
Lelaki itu menjawab, "Aku tidak akan meninggalkannya (surat Al-lkhlas), jika engkau mau menjadikan diriku imam kalian, maka aku akan tetap melakukannya. Dan jika kalian tidak suka, maka aku tidak mau menjadi imam kalian." Sedangkan mereka memandang lelaki ini sebagai orang yang paling diutamakan oleh mereka, dan mereka tidak suka bila diimami oleh selainnya.
Ketika Nabi Saw. datang berkunjung kepada mereka, maka mereka menceritakan kepada beliau berita tersebut, lalu beliau Saw. bertanya, "Hai Fulan, apakah yang mencegahmu hingga tidak mau melakukan apa yang diminta oleh teman-temanmu, dan mengapa engkau selalu menetapi surat ini dalam tiap rakaatmu?" Lelaki itu menjawab, "Aku menyukainya." MakaNabi Saw. bersabda:
«حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ»
Kecintaanmu kepada surat (Al-lkhlas) ini dapat memasukkanmu ke dalam surga.
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari secara ta'liq dengan tegas dan sanad yang sama. Abu Isa At-Turmuzi di dalam kitab Jami'nya telah meriwayatkan hadis ini dari Al-Bukhari, dari Ismail ibnu Abu Uwais, dari Abdul Aziz ibnu Muhammad Ad-Darawardi, dari Ubaidillah ibnu Umar, lalu disebutkan hal yang semisal. Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa riwayat melalui Ubaidillah, dari Sabit berpredikat garib.
Imam Turmuzi mengatakan bahwa Mubarak ibnu Fudalah telah meriwayatkan dari Sabit, dari Anas, bahwa pernah ada seorang lelaki berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku menyukai surat Qul Huwallahu Ahad (surat) Al-Ikhlas." Maka Rasulullah Saw. bersabda: Kesukaanmu kepadanya dapat memasukkanmu ke dalam surga.
Hadis yang diriwayatkan secara ta'liq oleh Imam Turmuzi ini telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam kitab musnadnya secara muttasil; untuk itu ia mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Abun Nadr, telah menceritakan kepada kami Mubarak ibnu Fudalah, dari Sabit, dari Anas r.a. yang mengatakan bahwa pernah ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah Saw., lalu bertanya, "Sesungguhnya aku menyukai surat Qul Huwallahu Ahad (surat Al-Ikhlas)." Maka Rasulullah Saw. bersabda: Kesukaanmu kepadanya dapat memasukkanmu ke dalam surga.
Hadis yang menyatakan bahwa surat Al-Ikhlas sebanding dengan sepertiga Al-Qur'an. Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ismail, telah menceritakan kepadaku Malik, dari Abdur Rahman ibnu Abdullah ibnu Abdur Rahman ibnu Abu Sa'sa'ah, dari ayahnya, dari Abu Sa'id, bahwa pernah ada seorang lelaki mendengar lelaki lainnya membaca firman-Nya: Katakanlah, "Dialah Allah YangMahaesa.”(Al-Ikhlas: 1), hingga akhir surat.
Surat ini dibacanya berulang-ulang (dalam salat sunatnya). Dan pada pagi harinya lelaki yang mendengar itu datang kepada Nabi Saw., lalu menceritakan hal tersebut kepada beliau seakan-akan ia menilainya terlalu sedikit apa yang dibaca lelaki tersebut. MakaNabi Saw. bersabda:
«وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لِتَعْدِلُ ثُلْثَ الْقُرْآنِ»
Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya surat Al-lkhlas itu benar-benar sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an.
Ismail ibnu Ja'far menambahkan dari Malik, dari Abdur Rahman ibnu Abdullah, dari ayahnya, dari Abu Sa'id yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepadaku saudaraku Qatadah ibnun Nu'mah, dari Nabi Saw. Imam Bukhari telah meriwayatkannya pula dari Abdullah ibnu Yusuf dan Al-Qa'nabi. Imam Abu Daud meriwayatkannya dari Al-Qa'nabi, dan Imam Nasai dari Qutaibah; seluruhnya dari Malik dengan sanad yang sama. Hadis Qatadah ibnun Nu'man di-musnad-kan oleh Imam Nasai melalui dua jalur, yaitu dari Ismail ibnu Ja'far, dari Malik, dari Qatadah ibnun Nu'man.
Hadis lain. Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Umar ibnu Hafs, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, telah menceritakan kepada kami Ibrahim dan Ad-Dahhak Al-Masyriqi, dari Abu Sa'id r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda kepada para sahabatnya, "Apakah tidak mampu seseorang dari kamu membaca sepertiga Al-Qur'an dalam semalam?" Hal itu terasa berat oleh mereka, lalu mereka berkata, "Siapakah di antara kami yang mampu melakukannya, wahai Rasulullah?" Maka Rasulullah Saw. bersabda:
«اللَّهُ الْوَاحِدُ الصَّمَدُ ثُلْثُ الْقُرْآنِ»
Allahul Wahidus Samad (surat Al-lkhlas) adalah sepertiga Al-Qur’an.
Imam Bukhari meriwayatkannya secara munfarid melalui Ibrahim ibnu Zaid An-Nakha'i dan Ad-Dahhak ibnu Syurahbil Al-Hamdani Al-Masyriqi, keduanya dari Abu Sa'id. Al-Fariri mengatakan, ia pernah mendengar Abu Ja'far Muhammad ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa Abu Abdullah Al-Bukhari telah meriwayatkan Ibrahim secara mursal, dan dari Ad-Dahhak secara musnad.
Hadis lain.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Ishaq. telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, dari Al-Haris ibnu Yazid. dari Abul Haisam, dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a. yang mengatakan bahwa Qatadah ibnun Nu'man semalaman membaca surat Al-Ikhlas, lalu diceritakan hal itu kepada Nabi Saw. Maka Nabi Saw. bersabda:
«وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إنها لَتَعْدِلُ نِصْفَ الْقُرْآنِ- أَوْ ثُلْثَهُ-»
Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya surat Al-Ikhlas benar-benar sebanding dengan separo atau sepertiga Al-Qur’an.
Hadis lain.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, telah menceritakan kepada kami Huyay ibnu Abdullah, dari Abu Abdur Rahman Al-Habli, dari Abdullah ibnu Amr, bahwa Abu Ayyub Al-Ansari dalam suatu majelis mengatakan, "Tidakkah mampu seseorang dari kamu salat dengan mem¬baca sepertiga Al-Qur'an setiap malamnya?" Mereka berkata, "Apakah ada seseorang yang mampu melakukannya?" Abu Ayyub menjawab, bahwa Qul Huwallahu Ahad (surat Al-Ikhlas) adalah sepertiga Al-Qur'an. Maka datanglah Nabi Saw. yang saat itu telah mendengar apa yang diucapkan Abu Ayyub, lalu beliau Saw. menegaskan, "Abu Ayyub benar."
Hadis lain. Abu Isa At-Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Sa'id, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Kaisan, telah menceritakan kepadaku Abu Hazim, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Berkumpullah kamu sekalian, karena sesungguhnya aku akan membacakan kepadamu sepertiga Al-Qur'an." Maka berkumpullah orang-orang yang ada, lalu Nabi Saw. keluar (muncul) dari rumahnya dan membaca Qul Huwallahu Ahad (surat Al-Ikhlas), setelah itu masuk ke rumah.
Maka sebagian dari kami berkata kepada sebagian yang Lain, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda, "Sesungguhnya aku akan membacakan kepada kalian sepertiga Al-Qur'an," sesungguhnya aku merasa yakin bahwa berita ini datang dari langit. Kemudian Nabi Saw. muncul lagi dan bersabda:
«إِنِّي قُلْتُ سَأَقْرَأُ عَلَيْكُمْ ثُلْثَ الْقُرْآنِ أَلَا وَإِنَّهَا تَعْدِلُ ثُلْثَ الْقُرْآنِ»
Sesungguhnya aku telah mengatakan bahwa aku akan membacakan kepadamu sepertiga Al-Qur’an. Ingatlah, sesungguhnya surat Al-lkhlas itu sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an.
Imam Muslim telah meriwayatkan hal yang sama di dalam kitab sahihnya melalui Muhammad ibnu Basysyar dengan sanad yang sama. Dan Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih garib; nama Abu Hazim adalah Salman.
Hadis lain.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Mahdi, dari Zaidah ibnu Qudamah, dari Mansur, dari Hilal ibnu Yusaf, dari Ar-Rabi' ibnu Khaisam, dari Amr ibnu Maimun, dari Abdur Rahman ibnu Abu Laila, dari seorang wanita kalangan Ansar dari Abu Ayyub, dari Nabi Saw. yang telah bersabda:
 «أَيَعْجَزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ ثُلْثَ الْقُرْآنِ فِي لَيْلَةٍ؟ فَإِنَّهُ مَنْ قَرَأَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ فِي لَيْلَةٍ فَقَدْ قَرَأَ لَيْلَتَئِذٍ ثُلْثَ الْقُرْآنِ»
Apakah tidak mampu seseorang dari kamu membaca sepertiga Al-Qur’an dalam semalam? Karena sesungguhnya barang siapa yang membaca Qul Huwallahu Ahad Allahus Samad (surat Al-lkhlas) dalam semalam, berarti sama saja dia dengan membaca sepertiga Al-Qur’an di malam itu.
Hadis ini termasuk yang bersanad sembilan bagi Imam Ahmad. Imam Turmuzi dan Imam Nasai telah meriwayatkan dari Muhammad ibnu Basysyar Bandar menambahkan, Imam Turmuzi dan Qutaibah, keduanya dari Abdur Rahman ibnu Mahdi dengan sanad yang sama, sehingga dengan adanya sanad ini hadis menjadi bersanad sepuluh. Menurut riwayat lain, Imam Turmuzi melalui istri Abu Ayyub, dari Abu Ayyub disebutkan hal yang semisal, dan Imam Turmuzi menilainya hasan. Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa dalam bab yang sama telah diriwayatkan oleh Abu Darda, Abu Sa'id, Qatadah ibnun Nu'man, Abu Hurairah, Anas, Ibnu Umar, dan Abu Mas'ud. Hadis ini hasan dan kami tidak mengetahui ada seseorang yang meriwayatkan hadis ini dengan predikat yang lebih baik dari riwayat Zaidah, dan Imam Turmuzi dalam riwayatnya mengikutkan Israil dan Al-Fudail ibnu Iyad. Syu'bah dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang saja dari kalangan orang-orang yang berpredikat 'siqah telah meriwayatkan hadis ini dari Mansur, tetapi mereka mengalami idtirab padanya.
Hadis lain.
قَالَ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا هُشَيْم، عَنْ حُصَين، عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَاف، عَنْ عَبْدِ الرحمن ابْنِ أَبِي لَيْلَى، عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ -أَوْ: رَجُلٍ مِنَ الْأَنْصَارِ-قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ قَرَأَ بِ " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " فَكَأَنَّمَا قَرَأَ بِثُلْثِ الْقُرْآنِ"
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasyim, dari Husain, dari Hilal ibnu Yusaf, dari Abdur Rahman ibnu Abu Laila, dari Ubay ibnu Ka'b, bahwa pernah ada seorang lelaki dari kalangan Ansar mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barangsiapa yangmembaca Qul Huwallahu Ahad(surat Al-Ikhlas), maka seakan-akan dia membaca sepertiga Al-Qur’an.
Imam Nasai meriwayatkannya di dalam kitab Al-Yaum wal Lailah melalui hadis Hasyim, dari Husain, dari Ibnu Abu Laila dengan sanad yang sama; tetapi di dalam riwayatnya tidak disebutkan Hilal ibnu Yusaf.
Hadis lain.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا وَكيع، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ أَبِي قَيْسٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم: " " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " تعدُل ثلث الْقُرْآنِ"
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waqi', dari Sufyan, dari Abu Qais, dari Amr ibnu Maimun, dari Abu Mas'ud r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Qul Huwallahu Ahad sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an.
Ibnu Majah telah meriwayatkan hal yang sama dari Ali ibnu Muhammad Attanafisi, dari Waqi' dengan sanad yang sama. Dan Imam Nasai meriwayatkannya di dalam kitab Al-Yaum wal Lailah melalui jalur lain dari Amr ibnu Maimun sacara marfu' dan mauquf.
Hadis lain.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا بَهْز، حَدَّثَنَا بُكَير بْنُ أَبِي السَّميط حَدَّثَنَا قَتَادَةَ، عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ، عَنْ مَعْدَان بْنِ أَبِي طَلْحَةَ، عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "أيعجزُ أحدُكم أَنْ يَقرأ كُلَّ يَوْمٍ ثُلْثَ الْقُرْآنِ؟ ". قَالُوا: نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ، نَحْنُ أضعفُ مِنْ ذَلِكَ وَأَعْجَزُ. قَالَ: "فَإِنَّ اللَّهَ جَزأ الْقُرْآنَ ثَلَاثَةَ أَجْزَاءٍ، فَ " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " ثُلْثُ الْقُرْآنِ".
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Bahz, telah menceritakan kepada kami Bukair ibnu Abus Samit, telah menceritakan kepada kami Qatadah, dari Salim ibnu Abul Ja'd, dari Ma'dan ibnu Abu Talhah, dari Abud Darda r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: "Apakah tidak mampu seseorang dari kamu membaca sepertiga Al-Qur’an setiap harinya?” Mereka menjawab, "Benar, wahai Rasulullah, kami adalah orang yang lemah dan tidak mampu melakukan hal itu.” Rasulullah Saw. bersabda, "Maka sesungguhnya Allah membagi-bagi Al-Qur’an menjadi tiga bagian; Qul Huwallahu Ahad (surat Al-lkhlas) adalah sepertiga Al-Qur’an.”
Imam Muslim dan Imam Nasai telah meriwayatkannya melalui hadis Qatadah dengan sanad yang sama.
Hadis lain.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا أُمَيَّةُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُسْلِمٍ -ابْنِ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ -عَنْ عَمِّهِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ حُمَيد بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ -هُوَ ابْنُ عَوْفٍ-عَنْ أُمِّهِ -وَهِيَ: أُمِّ كُلْثُومِ بِنْتِ عُقْبَةَ بْنِ أَبِي مُعَيط -قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " تَعدلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ".
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Umayyah ibnu Khalid, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah ibnu Muslim keponakan Ibnu Syihab, dari pamannya (yaitu Az-Zuhri), dari Humaid ibnu Abdur Rahman ibnu Auf, dari ibunya (yaitu Ummu Kalsum binti Uqbah ibnu Abu Mu'it yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Qul Huwallahu Ahad sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an.
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Nasai di dalam kitab Al-Yaum wal Lailah, dari Amr ibnu Ali, dari Umayyah ibnu Khalid dengan sanad yang sama. Kemudian Imam Nasai meriwayatkannya melalui Jalur Malik, dari Az-Zuhri, dari Humaid ibnu Abdur Rahman dan dikatakan sebagai perkataannya.
Imam Nasai telah meriwayatkannya pula di dalam kitab Al-Yaum wal Lailah melalui hadis Muhammad ibnu Ishaq dari Al-Haris ibnul Fudail Al-Ansari, dari Az-Zuhri, dari Humaid ibnu Abdur Rahman, bahwa pernah ada segolongan orang dari sahabat Nabi Saw. menceritakan kepadanya dari nabi Saw., bahwa Nabi Saw. pernah bersabda:
" قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " تَعدلُ ثُلُثَ القرآن لِمَنْ صَلَّى بِهَا"
Qul Huwallahu Ahad sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an bagi orang yang membacanya dalam salatnya.
Hadis lain yang menyatakan bahwa membacanya dapat mewajibkan pelakunya masuk surga.
قَالَ الْإِمَامُ مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ عُبيد بْنِ حُنَين قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ: أَقْبَلْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَسَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "وَجَبَتْ". قُلْتُ: وَمَا وَجَبت؟ قَالَ: "الْجَنَّةُ".
Imam Malik ibnu Anas telah meriwayatkan dari Ubaidillah ibnu Abdur Rahman, dari Ubaid ibnu Hunain yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Hurairah mengatakan bahwa ia datang bersama Nabi Saw., lalu mendengar seorang lelaki membaca Qul Huwallahu Ahad (surat Al-Ikhlas dalam salatnya). Maka Rasulullah Saw. bersabda: "Telah pasti baginya.” Aku bertanya, "Apanya yang telah pasti?” Rasulullah Saw. menjawab, "Surga.”
Imam Turmuzi dan Imam Nasai meriwayatkannya melalui hadis Malik. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih garib, kami tidak mengenalnya melainkan melalui hadis Malik. Dalam hadis yang terdahulu telah disebutkan:
"حُبّك إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ".
Kecintaanmu kepadanya (surat Al-lkhlas) dapat memasukkanmu ke dalam surga.
Hadis yang menyatakan membaca surat Al-lkhlas berulang-ulang.
قَالَ الْحَافِظُ أَبُو يَعْلَى الْمُوصِلِيُّ: حَدَّثَنَا قَطن بن نُسير، حدثنا عيسى ابن مَيْمُونٍ الْقُرَشِيُّ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ الرَّقَاشِيُّ، عَنْ أَنَسٍ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: "أَمَا يَسْتَطِيعُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ: " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فِي لَيْلَةٍ فَإِنَّهَا تعدلُ ثُلْثَ الْقُرْآنِ؟ "
Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli mengatakan, telah menceritakan kepada kami Qatr ibnu Basyir, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Maimun Al-Qurasyi, telah menceritakan kepada kami Yazid Ar-Raqqasyi, dari Anas r.a. yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Tidakkah mampu seseorang dari kamu membaca Qul Huwallahu Ahad sebanyak tiga kali dalam semalam, karena sesungguhnya ia sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an.
Sanad hadis ini daif, tetapi lebih baik daripada sebelumnya.
Hadis lain.
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْإِمَامِ أَحْمَدَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ المُقَدمي، حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ، حدثنا ابن أبي ذئب، عن أسيدُ ابن أَبِي أَسِيدٍ، عَنْ مُعَاذِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خُبيب، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: أَصَابَنَا طَش وَظُلْمَةٌ، فَانْتَظَرْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِنَا، فَخَرَجَ فَأَخَذَ بِيَدِي، فَقَالَ: "قُلْ". فَسَكَتُّ. قَالَ: "قُلْ". قُلْتُ: مَا أَقُولُ؟ قَالَ: " " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثًا، تَكْفِكَ كُلَّ يَوْمٍ مَرَّتَيْنِ".
Abdullah ibnu Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abu Bakar Al-Maqdami, telah menceritakan kepada kami Ad-Dahhak ibnu Makhlad, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Zi'b, dari Usaid ibnu Abu Usaid, dari Mu'az ibnu Abdullah ibnu Habib, dari ayahnya yang mengatakan bahwa kami kehausan dan kegelapan di saat kami menunggu Rasulullah Saw. untuk salat bersama kami. Tidak lama kemudian Rasulullah Saw. keluar, lalu memegang tanganku dan berkata, "Katakanlah!" Lalu beliau diam, dan bersabda lagi, "Katakanlah!" Aku bertanya, "Apa yang harus kukatakan?" Rasulullah Saw. bersabda: Bacalah Qul Hnwallahu Ahad dan Mu'awwizatain saat engkau berada di petang hari dan pagi hari sebanyak tiga kali; itu sudah cukup bagimu sebanyak dua kali setiap harinya.
Imam Abu Daud, Imam Turmuzi, dan Imam Nasai telah meriwayatkannya melalui hadis Ibnu Abu Zi-b dengan sanad yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih garib bila ditinjau dari segi jalurnya.
Imam Nasai meriwayatkannya melalui jalur lain dari Mu'az ibnu Abdullah ibnu Habib, dari ayahnya, dari Uqbah ibnu Amir, lalu disebutkan hal yang semisal dengan lafaz:
"يَكْفِكَ كُلَّ شَيْءٍ"
Itu dapat menghindarkanmu dari segala sesuatu (yang tidak diinginkan).
Hadis lain masih berkisar tentangnya.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى، حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ، حَدَّثَنِي الْخَلِيلُ بْنُ مُرَّةَ، عَنِ الْأَزْهَرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاحِدًا أَحَدًا صَمَدًا، لَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا، ولم يكن له كفوا أحدا، عَشْرَ مَرَّاتٍ، كُتِب لَهُ أَرْبَعُونَ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ"
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ishaq ibnu Isa, telah menceritakan kepadaku Lais ibnu Sa'd, telah menceritakan kepadaku Al-Khalil ibnu Murrah, dari Al-Azhar ibnu Abdullah, dari Tamim Ad-Dari r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang mengucapkan kalimah "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata Yang Maha Esa, bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tidak beristri, tidak beranak, dan tiada sesuatu pun yang setara dengan-Nya " sebanyak sepuluh kali, maka Allah mencatatkan baginya empat puluh juta kebaikan.
Imam Ahmad dan Al-Khalil ibnu Murrah meriwayatkannya secara munfarid, tetapi Imam Bukhari dan lain-lainnya menilainya daif sekali.
Hadis lain.
قَالَ أَحْمَدُ أَيْضًا: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَة، حدثنا زَبَّان بن فَائِدٍ، عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذِ بْنِ أَنَسٍ الْجُهَنِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "مَنْ قَرَأَ " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " حَتَّى يَخْتِمَهَا، عَشْرَ مَرَّاتٍ، بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْرًا فِي الْجَنَّةِ". فَقَالَ عُمَرُ: إِذَنْ نَسْتَكْثِرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ. فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "اللَّهُ أَكْثَرُ وَأَطْيَبُ".
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, telah menceritakan kepada kami Zaban ibnu Fa-id, dari Sahl ibnu Mu'az ibnu Anas Al-Juhani, dari ayahnya, dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda: Barang siapa yang membaca Qul Huwallahu Ahad sampai akhir surat sebanyak sepuluh kali, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah gedung di dalam surga. Maka Umar berkata, "Kalau begitu, kami akan memperbanyak bacaannya, wahai Rasulullah." Rasulullah Saw. bersabda: (Pemberian) Allah jauh lebih banyak dan jauh lebih baik.
Imam Ahmad meriwayatkannya secara munfarid.
وَرَوَاهُ أَبُو مُحَمَّدٍ الدَّارِمِيُّ فِي مُسْنَدِهِ فَقَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ، حَدَّثَنَا حَيْوَةُ، حَدَّثَنَا أَبُو عُقَيْلٍ زَهْرَةُ بْنُ مَعْبَدٍ-قَالَ الدَّارِمَيُّ: وَكَانَ مِنَ الْأَبْدَالِ -أَنَّهُ سَمِعَ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ يَقُولُ: أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "مَنْ قَرَأَ " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " عَشْرَ مَرَّاتٍ، بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْرًا فِي الْجَنَّةِ، وَمَنْ قَرَأَهَا عِشْرِينَ مَرَّةً بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْرَيْنِ فِي الْجَنَّةِ، وَمَنْ قَرَأَهَا ثَلَاثِينَ مَرَّةً بَنَى اللَّهُ لَهُ ثَلَاثَةَ قُصُورٍ فِي الْجَنَّةِ". فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ: إِذَا لِتُكْثُرْ قُصُورُنَا؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "اللَّهُ أَوْسَعُ مِنْ ذَلِكَ"
Imam Abu Muhammad Ad-Darimi meriwayatkannya di dalam kitab musnadnya; untuk itu ia mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Yazid, telah menceritakan kepada kami Haiwah, telah menceritakan kepada kami Abu Aqil ibnu Ma'bad yang menurut Imam Ad-Darimi ia adalah seorang Wali Abdal, bahwa ia pernah mendengar Sa'id ibnul Musayyab mengatakan bahwa sesungguhnya Nabi Allah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang membaca Qul Huwallahu Ahad sebanyak sepuluh kali, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah gedung di dalam surga. Dan barang siapa yang membacanya sebanyak dua puluh kali, maka Allah akan membangunkan baginya dua buah gedung di dalam surga. Dan barang siapa yang membacanya sebanyak tigapuluh kali, maka Allah akan membangunkan baginya tiga buah gedung di dalam surga. Maka Umar ibnul Khattab berkata, "Kalau begitu, kami akan memperbanyak." Rasulullah Saw. bersabda: (Pemberian) Allah jauh lebih lapang daripada itu.
Hadis ini mursal predikatnya jayyid (baik).
Hadis lain.
قَالَ الْحَافِظُ أَبُو يَعْلَى: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ، حَدَّثَنِي نُوحُ بْنُ قَيْسٍ، أَخْبَرَنِي مُحَمَّدٌ الْعَطَّارُ، أَخْبَرَتْنِي أُمُّ كَثِيرٍ الْأَنْصَارِيَّةُ، عَنْ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "مَنْ قَرَأَ " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " خَمْسِينَ مَرَّةً غُفرت لَهُ. ذُنُوبُ خَمْسِينَ سَنَةً"
Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli mengatakan, telah menceritakan kepada kami Nasr ibnu Ali, telah menceritakan kepadaku Nuh ibnu Qais, telah menceritakan kepadaku Muhammad Al-Attar, telah menceritakan kepadaku Ummu Kasir Al-Ansariyah, dari Anas ibnu Malik, dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda:  Barang siapa yang membaca Qul Huwallahu Ahad sebanyak lima puluh kali, Allah memberikan ampunan baginya dosa-dosa selama lima puluh tahun.
Sanad hadis berpredikat daif.
Hadis lain.
قَالَ أَبُو يَعْلَى: حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ، حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ مَيْمُونٍ، حَدَّثَنَا ثَابِتٍ، عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ قَرَأَ فِي يَوْمٍ: " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " مِائَتَيْ مَرَّةٍ، كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَلْفًا وَخَمْسَمِائَةِ حَسَنَةٍ إِلَّا أَنْ يَكُونَ عَلَيْهِ دَيْنٌ"
Abu Ya'la mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abur Rabi', telah menceritakan kepada kami Hatim ibnu Maimun, telah menceritakan kepada kami Sabit, dari Anas r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang membaca Qul Huwallahu Ahad dalam sehari sebanyak dua ratus kali, maka Allah mencatatkan baginya seribu lima ratus kebaikan, terkecuali jika ia mempunyai suatu utang.
Sanad hadis ini daif; Hatim ibnu Maimun dinilai daif oleh Imam Bukhari dan lain-lainnya. Imam Turmuzi telah meriwayatkannya dari Muhammad ibnu Marzuq Al-Basri, dari Hatim ibnu Maimun dengan sanad yang sama dan lafaz seperti berikut:
"مَنْ قَرَأَ كُلَّ يَوْمٍ، مِائَتَيْ مَرَّةٍ: " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " مُحِيَ عَنْهُ ذُنُوبُ خَمْسِينَ سَنَةً، إِلَّا أَنْ يَكُونَ عَلَيْهِ دَين".
Barang siapa setiap harinya membaca Qul Huwallahu Ahad sebanyak dua ratus kali, maka dihapuskan baginya dosa-dosa lima puluh tahun, terkecuali jika ia mempunyai hutang.
Imam Turmuzi meriwayatkan dengan sanad yang sama sampai kepada Nabi Saw. yang telah bersabda:
"مَنْ أَرَادَ أَنْ يَنَامَ عَلَى فِرَاشِهِ، فَنَامَ عَلَى يَمِينِهِ، ثُمَّ قَرَأَ: " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " مِائَةَ مَرَّةٍ، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ يَقُولُ لَهُ الرَّبُّ، عَزَّ وَجَلَّ: يَا عَبْدِي، ادخُل عَلَى يَمِينِكَ الْجَنَّةَ"
Barang siapa yang hendak tidur di atas peraduannya, lalu ia merebahkan dirinya pada lambung kanannya dan membaca Qul Huwallahu Ahad sebanyak seratus kali, maka kelak di hari kiamat Tuhan Yang Mahaagung lagi Mahamulia akan berfirman kepadanya, "Hai hamba-Ku, masuklah kamu ke surga di sebelah kananmu.”
Kemudian Imam Turmuzi mengatakan, garib bila melalui hadis Sabit. Imam Turmuzi telah meriwayatkannya pula melalui jalur lain darinya.
قَالَ أَبُو بَكْرٍ الْبَزَّارُ: حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ بَحْرٍ، حَدَّثَنَا حَبّان بْنُ أَغْلَبَ، حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا ثَابِتٍ، عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلم: "من قَرَأَ: " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " مِائَتَيْ مَرَّةٍ، حَطَّ اللَّهُ عَنْهُ ذُنُوبَ مِائَتَيْ سَنَةٍ"
Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sahl ibnu Bahr, telah menceritakan kepada kami Hibban ibnu Aglab, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Sabit, dari Anas yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang membaca Qul Huwalldhu Ahad sebanyak dua ratus kali, Allah menghapuskan darinya dosa-dosa selama dua ratus tahun.
Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa kami tidak mengetahui ada yang meriwayatkannya dari Sabit kecuali Al-Hasan ibnu Abu Ja'far dan Al-Aglab ibnu Tamim, keduanya saling berdekatan atau sekelas dalam hal buruknya hafalan keduanya. „
Hadis lain berkenaan dengan doa yang mengandung asma-asma Allah.
قَالَ النَّسَائِيُّ عِنْدَ تَفْسِيرِهَا: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ، حَدَّثَنِي مَالِكُ بْنُ مِغْول، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيدة، عَنْ أَبِيهِ: أَنَّهُ دَخَلَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ فَإِذَا رَجُلٌ يُصَلِّي، يَدْعُو يَقُولُ: اللَّهُمَّ، إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الْأَحَدُ الصَّمَدُ، الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ. قَالَ: "وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَقَدْ سَأَلَهُ بِاسْمِهِ الْأَعْظَمَ، الَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى، وَإِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ"
Imam Nasai telah mengatakan di dalam tafsir surat ini bahwa telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Khalid, telah menceritakan-kepada kami Zaid ibnul Habbab, telah menceritakan kepadaku Malik ibnu Magul, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Buraidah, dari ayahnya, bahwa ia masuk ke dalam masjid bersama Rasulullah Saw. Tiba-tiba beliau menjumpai seorang lelaki sedang berdoa dalam salatnya seraya mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau demi kesaksianku yang menyatakan bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau Yang Maha Esa, bergantung kepada Engkau segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tiada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah Saw. bersabda: Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya dia telah memohon kepada-Nya dengan menyebut asma-Nya yang terbesar, yang apabila dimintakan dengannya pasti  diberi dan apabila didoakan dengannya pasti diperkenankan.
As-habbus Sunan yang lainnya telah mengetengahkannya melalui berbagai jalur dari Malik ibnu Magul, dari Abdullah ibnu Buraidah, dari ayahnya dengan sanad yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan garib.
Hadis lain, berkenaan dengan bacaannya sebanyak sepuluh kali sesudah salat fardu,
قَالَ الْحَافِظُ أَبُو يَعْلَى [الْمُوصِلِيُّ]: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى، حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ مَنْصُورٍ، عَنْ عُمَرَ بْنِ نَبْهَانَ عَنْ أَبِي شَدَّادٍ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "ثَلَاثٌ مَنْ جَاءَ بِهِنّ مَعَ الْإِيمَانِ دَخَل مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَ، وزُوّج مِنَ الْحَوَرِ الْعِينِ حَيْثُ شَاءَ: مَنْ عَفَا عَنْ قَاتِلِهِ، وَأَدَّى دَيْنًا خَفِيًّا، وَقَرَأَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ عَشْرَ مَرَّاتٍ: " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ". قَالَ: فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: أَوْ إِحْدَاهُنَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: "أَوْ إِحْدَاهُنَّ"
Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Bisyr ibnu Mansur, dari Umar ibnu Syaiban, dari Abu Syaddad, dari Jabir ibnu Abdullah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Ada tiga perkara yang barang siapa mengerjakannya dengan iman, niscaya ia dapat masuk surga dari pintu manapun yang disukainya, dan dinikahkan dengan bidadari sesukanya. Yaitu orang yang memaaf terhadap pembunuhnya; dan membayar utangnya dengan sembunyi-sembunyi; dan membaca sepuluh kali Qul Huwallahu Ahad seusai tiap salat fardunya. Maka Abu Bakar bertanya, "Bagaimanakah dengan orang yang hanya melakukan salah satunya saja wahai Rasulullah?" Rasulullah Saw. menjawab, "Berlaku pula bagi orang yang melakukan salah satu (dari ketiga)nya."
Hadis lain mengenai membacanya di saat hendak memasuki rumah.
قَالَ الْحَافِظُ أَبُو الْقَاسِمِ الطَّبَرَانِيُّ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَكْرٍ السَّرَّاجُ الْعَسْكَرِيُّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْفَرَجِ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الزِّبْرِقَانِ، عَنْ مَرْوَانَ بْنِ سَالِمٍ، عَنْ أَبِي زُرْعَة بْنِ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ، عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ قَرَأَ: " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " حِينَ يَدْخُلُ مَنْزِلَهُ، نَفَتِ الْفَقْرَ عَنْ أَهْلِ ذَلِكَ الْمَنْزِلِ وَالْجِيرَانِ"
Al-Hafiz Abu Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah ibnu Bakar As-Sarraj Al-Askari telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Faraj, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnuzZabarqan, dari Marwan ibnu Salim, dari Abu Zar'ah, dari Amr ibnu Jarir, dari Jarir ibnu Abdullah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Barang siapa yang membaca Qul Huwallahu Ahad saat hendak memasuki rumahnya, maka dijauhkanlah kefakiran dari penduduk rumah itu dan juga para tetangganya.
Sanad hadis berpredikat daif.
Hadis yang menceritakan tentang memperbanyak bacaan surat Al-Ikhlas dalam semua keadaan.
قَالَ الْحَافِظُ أَبُو يَعْلَى: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ الْمُسَيَّبِيُّ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ، عَنِ الْعَلَاءِ بْنِ مُحَمَّدٍ الثَّقَفِيِّ قَالَ: سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ: كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِتَبُوكَ، فَطَلَعَتِ الشَّمْسُ بِضِيَاءٍ وَشُعَاعٍ وَنُورٍ لَمْ نرها طلعت فيما مضى بِمِثْلِهِ، فَأَتَى جِبْرِيلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا جِبْرِيلُ، مَا لِي أَرَى الشَّمْسَ طَلَعَتِ الْيَوْمَ بِضِيَاءٍ وَنُورٍ وَشُعَاعٍ لَمْ أَرَهَا طَلَعَتْ بِمِثْلِهِ فِيمَا مَضَى؟ ". قَالَ: إِنَّ ذَلِكَ مُعَاوِيَةُ بْنُ مُعَاوِيَةَ اللَّيْثِيُّ، مَاتَ بِالْمَدِينَةِ الْيَوْمَ، فَبَعَثَ اللَّهُ إِلَيْهِ سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّونَ عَلَيْهِ. قَالَ: "وَفِيمَ ذَلِكَ؟ " قَالَ: كَانَ يُكْثِرُ قِرَاءَةَ: " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " فِي اللَّيْلِ وَفِي النَّهَارِ، وَفِي مَمْشَاهُ وَقِيَامِهِ وَقُعُودِهِ، فَهَلْ لَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْ أَقْبِضَ لَكَ الْأَرْضَ فَتُصَلِّيَ عَلَيْهِ؟ قَالَ: "نَعَمْ". فَصَلَّى عَلَيْهِ.
Al-Hafiz Abu Ya'la mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ishaq Al-Musayyabi, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Harun, dari Al-Ala ibnu Muhammad As-Saqafi yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Anas ibnu Malik mengatakan bahwa ketika kami sedang bersama Rasulullah Saw. di medan Tabuk, maka terbitlah matahari dengan sinar dan cahayanya yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Lalu datanglah Malaikat Jibril kepadaNabi Saw. Maka Nabi Saw. bertanya, "Hai Jibril, mengapa kulihat matahari hari ini terbit dengan sinar dan cahaya yang belum pernah kulihat sebelumnya seperti itu. Jibril menjawab, bahwa sesungguhnya hal itu disebabkan Mu'awiyah ibnu Mu'awiyah Al-Laisi, dia telah meninggal dunia pada hari ini di Madinah, maka Allah mengirimkan kepadanya tujuh puluh ribu malaikat untuk menyalatkannya." Rasulullah Saw. bertanya, "Mengapademikian?" Jibril menjawab, bahwa dia adalah orang yang banyak membaca Qul Huwallahu Ahad di malam dan siang harinya, dan saat ia berdiri, berjalan, dan duduknya. Maka maukah engkau, ya Rasulullah; aku akan mengambil segenggam tanah kuburnya, lalu engkau menyalatkannya?" Rasulullah Saw. menjawab, "Ya," maka Rasulullah Saw. menyalatkannya.
Hal yang semisal telah diriwayatkan oleh Abu Bakar Al-Baihaqi di dalam kitab Dala'ilun Nubuwah-nya. melalui jalur Yazid ibnu Harun, dari Al-Ala ibnu Muhammad, tetapi ia orang yang dicurigai sebagai pemalsu hadis; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Jalur lain.
Abu Ya'la mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu ibrahim Asy-Syami alias Abu Abdullah, telah menceritakan kepada kami Usman ibnul Haisam (muazzin masjid Basrah yang ada padaku), dari Mahmud alias Abu Abdullah, dari Ata ibnu Abu Maimunah, dari Anas yang mengatakan bahwa Jibril turun menemui Nabi Saw., lalu berkata, "Telah meninggal dunia Mu'awiyah ibnu Mu'awiyah Al-Laisi, apakah engkau ingin menyalatkan jenazahnya?" Nabi Saw. menjawab, "Ya." Maka Jibril memukulkan sayapnya ke bumi, maka tiada suatu pohon pun dan tiada pula suatu dataran tinggi pun melainkan merendah, maka Jibril mengangkat dipan Nabi Saw. Sehingga Nabi Saw. dapat melihat jenazah Mu'awiyah Al-Laisi, lalu beliau bertakbir menyalatkannya, sedangkan di belakang beliau terdapat dua saf dari para malaikat, yang setiap safnya terdiri dari tujuh puluh ribu malaikat. Maka Nabi Saw. bertanya, "Hai Jibril, karena apakah dia mendapat kedudukan yang tinggi seperti ini dari Allah Swt.?" Jibril menjawab, "Ini berkat kecintaannya kepada Qul Huwallahu Ahad yang selalu dibacanya saat datang dan perginya, saat berdiri dan duduknya, dan dalam semua keadaannya."
Imam Baihaqi telah meriwayatkannya melalui riwayat Usman ibnul Haisam (juru azan), dari Mahbub ibnu Hilal, dari Ata ibnu Abu Maimunah, dari Anas, lalu disebutkan hal yang semisal; dan inilah sanad yang benar. Sedangkan Mahbub ibnu Hilal menurut Abu Hatim Ar-Razi orangnya tidak terkenal. Dan hadis ini telah diriwayatkan pula melalui berbagai jalur yang lain, yang sengaja tidak kami utarakan untuk mempersingkat, tetapi semuanya berpredikat daif.
Hadis lain mengenai keutamaan surat Al-Ikhlas dan surat Mu'awwizatain.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ، حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ رِفَاعَةَ، حَدَّثَنِي عَلِيِّ بْنِ يَزِيدَ، عَنِ الْقَاسِمِ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ: لَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَابْتَدَأْتُهُ فأخذتُ بِيَدِهِ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، بِمَ نَجَاةُ الْمُؤْمِنِ؟ قَالَ: "يَا عُقْبَةُ، احْرُسْ لِسَانَكَ وَلِيَسَعْكَ بيتُك، وابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ". قَالَ: ثُمَّ لَقِيَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَابْتَدَأَنِي فَأَخَذَ بِيَدِي، فَقَالَ: "يَا عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ، أَلَّا أَعُلِّمُكَ خَيْرَ ثَلَاثِ سُوَر أُنْزِلَتْ فِي التوراة، والإنجيل، وَالزَّبُورِ، وَالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ؟ ". قَالَ: قُلْتُ: بَلَى، جَعَلَنِي اللَّهُ فِدَاكَ. قَالَ: فَأَقْرَأَنِي: " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " وَ " قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ " وَ " قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ " ثُمَّ قَالَ: "يَا عُقْبَةُ، لَا تَنْسَهُن وَلَا تُبتْ لَيْلَةً حَتَّى تَقْرَأَهُنَّ". قَالَ: فَمَا نَسِيتُهُنَّ مُنْذُ قَالَ: "لَا تَنْسَهُنَّ"، وَمَا بِتُّ لَيْلَةً قَطُّ حَتَّى أَقْرَأَهُنَّ. قَالَ عُقْبَةُ، ثُمَّ لَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَابْتَدَأْتُهُ، فَأَخَذْتُ بِيَدِهِ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَخْبَرْنِي بِفَوَاضِلِ الْأَعْمَالِ. فَقَالَ: "يَا عُقْبَةُ، صِلْ مَنْ قَطَعَكَ، وأعْطِ مَنْ حَرَمَك، وَأَعْرِضْ عَمَّنْ ظَلَمَكَ"
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abul Mugirah, telah menceritakan kepada kami Mu'az ibnu Rifa'ah, telah menceritakan kepadaku Ali ibnu Yazid, dari Al-Qasim, dari Abu Umamah, dari Uqbah ibnu Amir yang mengatakan bahwa ia bersua dengan Rasulullah Saw., lain ia memulai salam kepada beliau dan memegang tangannya, kemudian bertanya, "Wahai Rasulullah, amalan apakah yang dapat menyelamatkan orang mukmin?" Rasulullah Saw. menjawab: "Hai Uqdah, jagalah lisanmu, jadikanlah rumahmu seakan-akan hias buat dirimu, dan menangislah atus kekeliruanmu. Uqbah ibnu Amir melanjutkan, bahwa lalu ia bersua lagi dengan Rasulullah Saw. di lain waktu. Maka belilaulah yang memulai salam kepadanya, lalu beliau memegang tangannya dan bersabda: "Hai Uqbah, maukah aku ajarkan kepadamu sebaik-baik tiga surat yang diturunkan di dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’anul Azim?” Aku menjawab, "Tentu saja mau, semoga Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu.” Maka Rasulullah Saw. membacakan kepadaku Qul Huwallahu Ahad (surat Al-Ikhlas), Qul Auzu Birabbil Falaq, dan Qul Auzu Birabbin Nas (surat Al-Falaq dan surat An-Nas). Kemudian Rasulullah Saw. bersabda: Hai Uqbah, jangan engkau lupakan ketiga surat ini dan janganlah kamu tidur di malam hari sebelum membacanya. Uqbah mengatakan bahwa setelah itu ia tidak pernah melupakan ketiga surat tersebut sejak Nabi Saw. mengatakan, "Janganlah kamu melupakannya." Dan ia tidak pernah pula tidur di malam hari melainkan membaca ketiga surat itu. Uqbah melanjutkan, bahwa lalu ia bersua lagi dengan Rasulullah Saw., maka ia memulai membaca salam dan memegang tangannya lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, ceritakanlah kepadaku tentang amal-amal yang paling utama." Rasulullah Saw. menjawab: Hai Uqbah, bersilaturahmilah dengan orang yang memutuskannya darimu, dan berilah orang yang tidak pernah memberimu, dan berpalinglah dari orang yang berbuat zalim kepadamu.
Imam Turmuzi telah meriwayatkan sebagiannya di dalam kitab Zuhud melalui hadis Abdullah ibnu Zahir, dari Ali ibnu Yazid, dan ia mengatakan bahwa hadis ini hasan. Imam Ahmad telah meriwayatkannya melalui jalur lain, bahwa telah menceritakan kepada kami Husain ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abbas, dari Usaid ibnu Abdur Rahman Al-Khas'ami, dari Farwah ibnu Mujahid Al-Lakhami, dari Uqbah ibnu Amir, dari Nabi Saw., lalu disebutkan hai yang semisal; Imam Ahmad meriwayatkannya secara munfarid.

Hadis lain sehubungan dengan istisqa dengannya.
Imam Bukhari mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakan kepada kami Al-Mufaddal, dari Aqil, dari Ibnu Syihab, dari Urwah, dari Aisyah r.a. yang mengatakan bahwa "Nabi Saw. apabila beristirahat di peraduannya di setiap malam, terlebih dahulu beliau menghimpunkan kedua telapak tangannya, kemudian meniup keduanya setelah membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas. setelah itu beliau usapkan kedua telapak tangannya ke bagian tubuhnya yang dapat dicapai oleh kedua tangannya, yaitu kepalanya dan bagian depan tubuhnya; beliau melakukan ini sebanyak tiga kali.
Hal yang semisal telah diriwayatkan oleh para pemilik kitab sunnah melalui hadis Uqail dengan sanad yang sama.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Mafia Penyayang.


Demikianlah Artikel Tafsir Ibnu Katsir Latar Belakang Turunnya Surat dan Keutamaannya - Terjemah

Penutup: Demikian makalah Tafsir Ibnu Katsir Latar Belakang Turunnya Surat dan Keutamaannya - Terjemah kali ini, moga bisa memberi manfaat untuk antum semua. baiklah, sampai jumpa di postingan Makalah Tafsir Ibnu Katsir lainnya.
Jika antum merasa makalah ini bermanfaat, silahkan klik tombol SHARE untuk membagikan kepada orang lain, insya Allah berpahala. Barokallahu fikum.

Anda sekarang membaca artikel Tafsir Ibnu Katsir Latar Belakang Turunnya Surat dan Keutamaannya - Terjemah dengan alamat link https://tafsiribnukatsirterjemah.blogspot.com/2015/10/tafsir-ibnu-katsir-latar-belakang.html DENGAN KEYWORD PALING SERING DICARI PEMBACA GOOGLE: tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir online, tafsir ibnu katsir juz 1, tafsir ibnu katsir android, tafsir ibnu katsir surat al maidah ayat 51, tafsir ibnu katsir pustaka imam syafii, tafsir ibnu katsir surat al fatihah, tafsir ibnu katsir pdf, tafsir ibnu katsir juz 30, tafsir ibnu katsir download, tafsir ibnu katsir surat an nisa ayat 9, tafsir ibnu katsir al baqarah, tafsir ibnu katsir insan kamil, tafsir ibnu katsir surat ar rahman, tafsir ibnu katsir jilid 1, tafsir ibnu katsir surat al ashr, tafsir ibnu katsir surat al baqarah ayat 282, tafsir ibnu katsir al baqarah 183, tafsir ibnu katsir apk, tafsir ibnu katsir surat ibrahim ayat 7, tafsir ibnu katsir chm, tafsir ibnu katsir al maidah 51, tafsir ibnu katsir al fatihah, tafsir ibnu katsir ali imran 103, tafsir ibnu katsir adalah, tafsir ibnu katsir al baqarah 208, tafsir ibnu katsir al ahzab 59, tafsir ibnu katsir al baqarah ayat 30, tafsir ibnu katsir ali imran 104, tafsir ibnu katsir al baqarah 185, tafsir ibnu katsir al maidah ayat 3, tafsir ibnu katsir al kahfi, tafsir ibnu katsir al ahzab 33, tafsir ibnu katsir al mulk, tafsir ibnu katsir al baqarah 102, tafsir ibnu katsir an naba, tafsir ibnu katsir al baqarah ayat 183, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir bahasa arab, tafsir ibnu katsir buku, tafsir ibnu katsir bahasa melayu, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia pdf, tafsir ibnu katsir bismillahirrohmanirrohim, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia lengkap, tafsir ibnu katsir bahasa melayu pdf, tafsir ibnu katsir bahasa melayu download, tafsir ibnu katsir bahasa melayu online, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia chm, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia download full, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia android, tafsir ibnu katsir beli online, tafsir ibnu katsir bahasa inggris, tafsir ibnu katsir bhs indonesia, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia untuk android, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia online, tafsir ibnu katsir bahasa indonesia apk, tafsir ibnu katsir bismillah, tafsir ibnu katsir chm indonesia, tafsir ibnu katsir chm bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir.com, download tafsir ibnu katsir chm bahasa indonesia, ebook tafsir ibnu katsir chm, tafsir ibnu katsir format chm, terjemahan tafsir ibnu katsir chm, download terjemah tafsir ibnu katsir chm, download terjemahan tafsir ibnu katsir chm, corak tafsir ibnu katsir, contoh tafsir ibnu katsir, cari tafsir ibnu katsir, cover tafsir ibnu katsir, cetakan tafsir ibnu katsir, cd tafsir ibnu katsir, download tafsir ibnu katsir indonesia chm, contoh makalah tafsir ibnu katsir, contoh ayat tafsir ibnu katsir, cara memahami tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir daftar pustaka, tafsir ibnu katsir doc, tafsir ibnu katsir darul haq, tafsir ibnu katsir djvu, tafsir ibnu katsir download pdf, tafsir ibnu katsir darus sunnah, tafsir ibnu katsir dan terjemahannya, tafsir ibnu katsir download indonesia, tafsir ibnu katsir download gratis, tafsir ibnu katsir digital, tafsir ibnu katsir dr abdullah bin muhammad, tafsir ibnu katsir dalam bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir dan terjemahnya, tafsir ibnu katsir di android, tafsir ibnu katsir ad dhuha, aplikasi tafsir ibnu katsir di android, tafsir ibnu katsir english download, tafsir ibnu katsir full download, ringkasan tafsir ibnu katsir download, tafsir ibnu katsir ebook, tafsir ibnu katsir english pdf, tafsir ibnu katsir exe, tafsir ibnu katsir epub, tafsir ibnu katsir english, tafsir ibnu katsir edisi lux, tafsir ibnu katsir english online, tafsir ibnu katsir edisi 10 jilid, tafsir ibnu katsir juz 30 ebook, ebook tafsir ibnu katsir lengkap, ebook tafsir ibnu katsir bahasa indonesia, ebook tafsir ibnu katsir pdf, ebook tafsir ibnu katsir indonesia, tafsir alquran ibnu katsir in english, ebook tafsir ibnu katsir gratis, ebook tafsir ibnu katsir free download, download ebook tafsir ibnu katsir 30 juz, ebook islam tafsir ibnu katsir, ebook terjemahan tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir full, tafsir ibnu katsir free download, tafsir ibnu katsir for android, tafsir ibnu katsir full pdf, tafsir ibnu katsir filetype pdf, tafsir ibnu katsir pdf free download, tafsir ibnu katsir surat fathir ayat 32, tafsir ibnu katsir al fatihah pdf, tafsir ibnu katsir al furqan ayat 63, tafsir ibnu katsir al furqan, tafsir ibnu katsir surah fussilat, terjemahan tafsir ibnu katsir free download, tafsir ibnu katsir al fath, ringkasan tafsir ibnu katsir free download, tafsir ibnu katsir pdf free, tafsir ibnu katsir al furqon, tafsir ibnu katsir surah fatir ayat 32, tafsir ibnu katsir lengkap free download, tafsir ibnu katsir gramedia, tafsir ibnu katsir gema insani, tafsir ibnu katsir gema insani press, tafsir ibnu katsir gratis, tafsir ibnu katsir gratis download, ringkasan tafsir ibnu katsir gema insani, tafsir ibnu katsir surah ghafir, tafsir ibnu katsir pdf gratis, tafsir ibnu katsir tentang gender, tafsir ibnu katsir surah al ghasyiyah, tafsir ibnu katsir surat al ghasiyah, download terjemah tafsir ibnu katsir gratis, download kitab tafsir ibnu katsir gratis, download tafsir ibnu katsir pdf gratis, gambar tafsir ibnu katsir, free download kitab terjemahan tafsir ibnu katsir gratis, gambar buku tafsir ibnu katsir, download gratis ebook tafsir ibnu katsir, download tafsir ibnu katsir lengkap 30 juz gratis, tafsir ibnu katsir harga, tafsir ibnu katsir html, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 10, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 12, tafsir ibnu katsir surat hud, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 13, tafsir ibnu katsir surah hud, tafsir ibnu katsir al hujurat, tafsir ibnu katsir tentang hijab, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 11, tafsir ibnu katsir al hasyr ayat 18, tafsir ibnu katsir al hadid ayat 20, tafsir ibnu katsir surat hud ayat 6, tafsir ibnu katsir al hasyr, tafsir ibnu katsir asmaul husna, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 6, tafsir ibnu katsir al hujurat ayat 9, tafsir ibnu katsir al hadid, tafsir ibnu katsir indonesia, tafsir ibnu katsir iphone, tafsir ibnu katsir imam syafi'i, tafsir ibnu katsir indonesia pdf, tafsir ibnu katsir indonesia apk, tafsir ibnu katsir indonesia online, tafsir ibnu katsir indonesia android, tafsir ibnu katsir in english, tafsir ibnu katsir indonesia chm, tafsir ibnu katsir istiwa, tafsir ibnu katsir in arabic, tafsir ibnu katsir terjemahan indonesia, tafsir quran ibnu katsir indonesia, tafsir ibnu katsir juz 2, tafsir ibnu katsir juz 30 pdf, tafsir ibnu katsir juz 7, tafsir ibnu katsir jilid 2, tafsir ibnu katsir jilid 3, tafsir ibnu katsir juz 2 pdf, tafsir ibnu katsir juz 10, tafsir ibnu katsir juz 4, tafsir ibnu katsir juz 9, tafsir ibnu katsir juz 5, tafsir ibnu katsir juz 21, tafsir ibnu katsir juz 6, tafsir ibnu katsir juz 10 pdf, tafsir ibnu katsir juz 8, tafsir ibnu katsir juz 3 pdf, tafsir ibnu katsir juz 11, tafsir ibnu katsir jar, tafsir ibnu katsir ayat kursi, tafsir ibnu katsir al kafirun, tafsir ibnu katsir al kautsar, tafsir ibnu katsir surat al kahfi, tafsir ibnu katsir surah al kahfi ayat 29, tafsir ibnu katsir surat al kahfi ayat 29, tafsir ibnu katsir surat al kahfi ayat 28, kitab tafsir ibnu katsir, kitab tafsir ibnu katsir pdf, kajian tafsir ibnu katsir, kitab tafsir ibnu katsir terjemahan, kajian tafsir ibnu katsir mp3, kelebihan tafsir ibnu katsir, kitab tafsir ibnu katsir 30 juz bahasa indonesia pdf, karakteristik tafsir ibnu katsir, keunggulan tafsir ibnu katsir, kitab tafsir ibnu katsir bahasa melayu, kitab tafsir ibnu katsir lengkap, tafsir ibnu katsir lengkap, tafsir ibnu katsir lengkap pdf, tafsir ibnu katsir lengkap pro, tafsir ibnu katsir lengkap apk, tafsir ibnu katsir lengkap pro apk, tafsir ibnu katsir luqman 6, tafsir ibnu katsir lengkap harga, tafsir ibnu katsir lengkap online, tafsir ibnu katsir lengkap chm, tafsir ibnu katsir light, tafsir ibnu katsir surat luqman, tafsir ibnu katsir surat luqman ayat 12 19, terjemah tafsir ibnu katsir lengkap, tafsir ibnu katsir surat luqman ayat 6, tafsir ibnu katsir surat luqman ayat 34, tafsir ibnu katsir maghfirah, tafsir ibnu katsir mp3, tafsir ibnu katsir maghfirah pustaka, tafsir ibnu katsir ms word, tafsir ibnu katsir murah, tafsir ibnu katsir melayu pdf, tafsir ibnu katsir malay pdf, tafsir ibnu katsir mp3 download, tafsir alquran ibnu katsir mp3, tafsir ibnu katsir surat maryam, tafsir ibnu katsir surat muhammad ayat 19, tafsir ibnu katsir surah muhammad ayat 7, tafsir ibnu katsir al maidah ayat 5, tafsir ibnu katsir nu, tafsir ibnu katsir surat nuh, tafsir ibnu katsir an nisa ayat 59, tafsir ibnu katsir an naziat, tafsir ibnu katsir an nas, tafsir ibnu katsir an nisa 59, tafsir ibnu katsir surah nuh, tafsir ibnu katsir an nisa ayat 3, tafsir ibnu katsir an nisa, tafsir ibnu katsir an nisa 64, tafsir ibnu katsir an nisa ayat 9, tafsir ibnu katsir an nur ayat 26, tafsir ibnu katsir an najm 39, tafsir ibnu katsir an nahl 97, tafsir ibnu katsir an nur ayat 31, tafsir ibnu katsir an nisa 29, tafsir ibnu katsir al ashr, tafsir ibnu katsir surah naml, tafsir ibnu katsir an nisa 9, tafsir ibnu katsir online indonesia, tafsir ibnu katsir online versi 1.0, tafsir ibnu katsir online english, tafsir ibnu katsir offline, tafsir ibnu katsir online malaysia, terjemah tafsir ibnu katsir online, terjemahan tafsir ibnu katsir online, kitab tafsir ibnu katsir online, tafsir ibnu katsir toko buku online, baca online tafsir ibnu katsir, tafsir surat al fatihah oleh ibnu katsir, tafsir ibnu katsir pdf bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir pro apk, tafsir ibnu katsir pdf juz 30, tafsir ibnu katsir pustaka ibnu katsir, tafsir ibnu katsir penerbit insan kamil, tafsir ibnu katsir pdf juz 2, tafsir ibnu katsir pdf bahasa arab, tafsir ibnu katsir pustaka imam, tafsir ibnu katsir pdf bahasa melayu, tafsir ibnu katsir pis, tafsir ibnu katsir pdf download, tafsir ibnu katsir pustaka imam syafii pdf, tafsir ibnu katsir penerbit pustaka ibnu katsir, tafsir ibnu katsir pdf english, tafsir ibnu katsir qs al fatihah, tafsir ibnu katsir qs al ashr, tafsir ibnu katsir qs al anfal 72, tafsir ibnu katsir qs al kahfi, tafsir ibnu katsir qs al zalzalah, tafsir ibnu katsir qs annisa ayat 59, tafsir ibnu katsir qs al anfal, tafsir ibnu katsir qs yasin, tafsir ibnu katsir al qalam, tafsir ibnu katsir al qiyamah, tafsir ibnu katsir surat qaaf, tafsir ibnu katsir al qadr, tafsir ibnu katsir rar, tafsir ibnu katsir ringkasan, tafsir ibnu katsir ar rahman, tafsir ibnu katsir bukan ringkasan, download tafsir ibnu katsir rar, tafsir ibnu katsir ar rahman pdf, tafsir ibnu katsir ar rahman ayat 1-4, tafsir ibnu katsir surat ar rahman ayat 1-4, tafsir ibnu katsir surat ar rahman ayat 33, tafsir al a'raf 172 tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir surat al kafirun, tafsir ibnu katsir surat al mulk, tafsir ibnu katsir surat at tin, tafsir ibnu katsir surat al maun, tafsir ibnu katsir surat al muzammil, tafsir ibnu katsir surat al baqarah ayat 183, tafsir ibnu katsir surat al qadr, tafsir ibnu katsir surat al lahab, tafsir ibnu katsir surat al alaq, tafsir ibnu katsir surat yasin, tafsir ibnu katsir surat ali imran ayat 159, tafsir ibnu katsir surat abasa, tafsir ibnu katsir surat al kautsar, tafsir ibnu katsir terjemahan, tafsir ibnu katsir tentang puasa, tafsir ibnu katsir terjemah pdf, tafsir ibnu katsir terbaik, tafsir ibnu katsir terjemahan pdf, tafsir ibnu katsir tentang haji, tafsir ibnu katsir terbaru, tafsir ibnu katsir tentang pendidikan, tafsir ibnu katsir tentang wakaf, tafsir ibnu katsir terjemah indonesia, tafsir ibnu katsir tentang zakat, tafsir ibnu katsir tentang surat yasin, tafsir ibnu katsir tokopedia, tafsir ibnu katsir terbitan insan kamil, tafsir ibnu katsir terjemah bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir tafsir al qurthubi, tafsir ibnu katsir tentang surat al fatihah, tafsir ibnu katsir tentang basmalah, tafsir ibnu katsir terbitan sinar baru algensindo, tafsir ibnu katsir untuk pc, tafsir ibnu katsir untuk android, tafsir ibnu katsir 8 jilid, aplikasi tafsir ibnu katsir untuk pc, tafsir ibnu katsir juz 7 pdf, tafsir ibnu katsir jilid 7, harga tafsir ibnu katsir 8 jilid, tafsir ibnu katsir an nisa 7, unduh tafsir ibnu katsir, tafsir ibnu katsir surat al ma'un, tafsir ibnu katsir volume 1, tafsir ibnu katsir versi bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir versi melayu, tafsir ibn katsir abridged volume, tafsir ibnu katsir wikipedia, tafsir ibnu katsir wiki, tafsir ibnu katsir word, tafsir ibnu katsir wahabi, tafsir ibnu katsir al waqiah, tafsir ibnu katsir surah waqiah, tafsir ibnu katsir tentang waris, tafsir ibnu katsir surah al-waqiah, tafsir ibnu katsir juz 30 web download, tafsir ibnu katsir yasin, tafsir ibnu katsir yang terbaik, tafsir ibnu katsir yasin pdf, tafsir ibnu katsir yusuf blog, tafsir ibnu katsir youtube, tafsir ibnu katsir yusuf 108, tafsir ibnu katsir yang bagus, tafsir ibnu katsir yang terkenal, tafsir ibnu katsir yasin ayat 9, tafsir ibnu katsir surah yusuf, tafsir ibnu katsir surat yusuf, tafsir ibnu katsir surat yunus, tafsir ibnu katsir surat yasin ayat 38, tafsir ibnu katsir surah yunus, tafsir ibnu katsir surat yasin ayat 14, tafsir ibnu katsir surat yusuf ayat 108, tafsir ibnu katsir surat yunus ayat 5, tafsir ibnu katsir surat yusuf ayat 2, tafsir ibnu katsir surah yasin bahasa indonesia, tafsir ibnu katsir zip, tafsir ibnu katsir al zalzalah, tafsir ibnu katsir az zumar ayat 3, tafsir ibnu katsir surat az zumar ayat 9, tafsir ibnu katsir surat az zumar ayat 3, tafsir ibnu katsir surat az zumar ayat 42, tafsir ibnu katsir surat az zumar ayat 39, tafsir alquran ibnu katsir online, tafsir ibnu katsir online bahasa indonesia,

0 Response to "Tafsir Ibnu Katsir Latar Belakang Turunnya Surat dan Keutamaannya - Terjemah"

Posting Komentar